Ilustrasi pembangunan kawasan permukiman di Denpasar, Bali, Sabtu (29/3/2024). (BP/Dokumen Antara)

DENPASAR, BALIPOST.com – Dewasa ayu atau ala ayuning dewasa memiliki peran penting sebagai pedoman dalam menentukan waktu yang tepat untuk melakukan sebuah kegiatan dalam tradisi masyarakat Bali. Secara etimologis, ala berarti buruk atau kurang baik, sedangkan ayu berarti indah, baik, atau utama.

Dewasa bermakna hari, waktu, atau momentum. Maka, ala ayuning dewasa dapat dipahami sebagai perhitungan waktu yang mempertimbangkan sisi baik (ayu) dan kurang baik (ala), sehingga dapat dipilih saat yang paling harmonis untuk suatu kegiatan.

Baca juga:  Pengembalian Penyertaan Modal dari Koperasi dan LPD Dipertanyakan

Memilih waktu yang tepat untuk melakukan sebuah kegiatan ataupun upacara sama halnya dengan menjaga keseimbangan antara sekala dan niskala. Berikut ala ayuning dewasa hari ini, 3 Desember 2025 dikutip dari kalenderbali.org.

Babi Turun
Baik untuk memasang sesirep.

Cintamanik
Baik untuk melakukan upacara potong rambut.

Kala Buingrau
Baik untuk menebang kayu, membuat bubu, memuja pitra. Tidak baik untuk membangun, mengatapi rumah.

Kala Katemu
Baik untuk menangkap ikan, berburu, mapikat, memasang jerat, kungkungan, mengadakan pertemuan.

Baca juga:  Gubernur Koster Motivasi Perajin Tetap Berkarya

Kala Sor
Tidak baik untuk bekerja hubungannya dengan dengan tanah seperti membajak, bercocok tanam, membuat terowongan.

Kala Upa
Baik untuk memulai mengambil/memelihara ternak (wewalungan).

Lebur Awu
Tidak baik melakukan upacara wiwaha/pernikahan, pertemuan, membangun rumah, mengatapi rumah. Baik untuk membangun irigasi.

Panca Prawani
Tidak baik dipakai dewasa ayu.

Prabu Pendah
Tidak baik melakukan upacara pelantikan.

Purwani
Tidak baik dipakai dewasa.

Uncal Balung
Tidak baik melakukan semua jenis pekerjaan yang dianggap penting. (Sumarthana/balipost)

Baca juga:  Baik untuk Membakar Gerabah, Berikut Ala Ayuning Dewasa 2 November 2025
BAGIKAN