Salah satu rangkaian Manusa Yadnya dan Pitra Yadnya di Desa Adat Kapal yang dilangsungkan akhir September lalu. (BP/istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Dewasa ayu atau ala ayuning dewasa memiliki peran penting sebagai pedoman dalam menentukan waktu yang tepat untuk melakukan sebuah kegiatan dalam tradisi masyarakat Bali. Secara etimologis, ala berarti buruk atau kurang baik, sedangkan ayu berarti indah, baik, atau utama.

Dewasa bermakna hari, waktu, atau momentum. Maka, ala ayuning dewasa dapat dipahami sebagai perhitungan waktu yang mempertimbangkan sisi baik (ayu) dan kurang baik (ala), sehingga dapat dipilih saat yang paling harmonis untuk suatu kegiatan.

Baca juga:  Tidak Baik untuk Membajak Sawah, Berikut Ala Ayuning Dewasa 31 Oktober 2025

Memilih waktu yang tepat untuk melakukan sebuah kegiatan ataupun upacara sama halnya dengan menjaga keseimbangan antara sekala dan niskala. Berikut ala ayuning dewasa hari ini, 13 November 2025 dikutip dari kalenderbali.org.

Carik Walangati
Tidak baik untuk melakukan pernikahan/wiwaha, atiwa-tiwa/ngaben, dan membangun rumah.

Kala Temah
Tidak baik untuk dewasa ayu.

Macekan Wadon
Baik untuk membuat taji, tumbak, keris, dan alat penangkap ikan

Baca juga:  Hari Baik Menggelar Pertemuan, Berikut Ala Ayuning Dewasa 2 September 2025

Pamacekan
Baik untuk mengerjakan sawah/tegal, membuat tombak penangkap ikan. Tidak baik melaksanakan yadnya

Panca Prawani
Tidak baik dipakai dewasa ayu.

Salah Wadi
Tidak baik untuk melakukan Manusa Yadnya (wiwaha, mapandes, potong rambut, dll) dan Pitra Yadnya (penguburan, atiwa-tiwa/ngaben, nyekah, ngasti, dll).

Taliwangke
Baik untuk memasang tali penghambat di sawah atau di kebun, memperbaiki pagar, membuat tali pengikat padi/benda-benda mati. Tidak baik untuk mulai mengerjakan benang tenun, membuat tali ternak. (Sumarthana/balipost)

Baca juga:  Cegah Penularan COVID-19, Hindari Kerumunan Massa Saat Liburan
BAGIKAN