
SEMARAPURA, BALIPOST.com – Kebakaran menghanguskan sebuah kandang ternak ayam dan bebek milik warga di Dusun Lepang Desa Takmung Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, Senin (1/9) malam.
Seluruh ternak dan pembuatan telur asin di dalamnya ludes terbakar. Petugas Damkar bergerak cepat melakukan penanganan, agar kebakaran tidak semakin meluas ke bangunan lain.
Kasatpol PP dan Damkar Klungkung Dewa Putu Suarbawa, Selasa (2/9), mengatakan pihaknya menerima laporan melalui saluran telpon ke Mako Damkar, dimana telah terjadi kebakaran kandang ayam dan bebek serta tempat pembuatan usaha telor asin pada pukul 20.05 WITA.
Menerima laporan, anggota Regu 3 yang sedang mendapatkan Sift Jaga Malam langsung menuju lokasi kejadian dengan kekuatan 3 Armada Damkar.
Anggota Damkar langsung melakukan upaya penyemprotan dan menghentikan kobaran api agar tidak semakin meluas.
Api dengan cepat dan segera dapat dipadamkan dengan mengerahkan kekuatan 3 armada dan 3 regu petugas, 1 regu beranggotakan 10 orang petugas damkar dan segera dapat dilakukan pemadaman dengan tindakan pendinginan.
Setelah penanganan selama sekitar 1 jam, kobaran api di TKP sudah dapat diatasi. Kandang ternak tersebut diketahui milik I Nyoman Suda (56) warga Dusun Lepang Desa Takmung.
Saat diinterogasi petugas, pemiliknya mengaku saat kandang ditinggal beberapa menit ke rumah, ada dugaan bahwa kebakaran diakibatkan karena adanya konsleting listrik atau residu dari hasil pembuatan telur asin.
“Api sudah dilihat oleh warga cukup besar, karena letak lokasi kebakaran berada tepat di sisi barat Jalan Raya Takmung dan Lepang. Melihat api cepat membesar melahap kandang ayam-bebek dan pembuatan telor asin, warga dengan segera melaporkan kejadian tersebut ke Kantor Satpol PP dan Damkar,” kata Kasatpol PP dan Damkar.
Atas kejadian itu, korban mengalami kerugian sekitar Rp 15 juta. Usai penanganan, korban nampaknya harus membangun kembali tempat usahanya yang hancur pasca penanganan kebakaran.
Suwarbawa kembali mengingatkan agar instalasi listrik apapun usahanya agar dapat dicek secara rutin. Tujuannya untuk mencegah terjadinya konsleting yang dapat memicu terjadinya kebakaran. (Bagiarta/balipost)

