I Nyoman Giri Prasta. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pascapelaksanaan Kongres ke-6 PDIP di Bali, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri meminta agar PDIP Bali secepatnya menggelar Musda.

Bahkan, menurut Ketua DPC PDIP Badung, I Nyoman Giri Prasta, Megawati memberikan deadline Musda PDIP Bali paling lambat akhir 2025.

Giri yang juga Wakil Gubernur Bali ini mengungkapkan bahwa PDIP Bali masih menunggu arahan resmi dari DPP Partai. Ia memastikan Badung akan mengikuti seluruh proses sesuai jadwal yang akan ditentukan. “Kita akan mengikuti arahan daripada DPP Partai,” ujarnya, Rabu (6/8).

Baca juga:  Peraih Emas AG, Wewey Wita Syuting Iklan di Bali

Giri Prasta membenarkan bahwa DPP PDIP telah menyusun batas waktu penyelenggaraan Musda. Di mana seluruh daerah diinstruksikan untuk segera melaksanakannya.

Ketum Megawati sendiri memberikan tenggat waktu selambat-lambatnya sampai akhir tahun 2025.

“Sudah ada timeline ya. Nanti terakhir itu Desember (Tahun 2025,red),” ungkapnya.

Terkait instruksi dan pesan Megawati untuk Bali pada Kongres ke-6 PDIP, Giri Prasta mengatakan menjaga Bali harus dijadikan pedoman utama dalam pembangunan pulau dewata ke depan.

“Bukan pesan lagi, sudah perintah untuk menjaga Bali itu adalah 100 tahun Bali kemudian, kan sudah diperdakan. Jadi bagaimana menjaga Bali ini harus betul-betul Bali itu tetap utuh, ajeg dan tatanan-tatanan Bali dengan adat, agama, tradisi, seni, dan budaya itu tetap berjalan,” kata Giri Prasta.

Baca juga:  Pemilu 2024, KPU Tabanan Petakan Tiga TPS Lokasi Khusus

Ia menekankan bahwa konversi lahan di Bali menjadi perhatian serius Megawati. Menurutnya, arahan Megawati agar Bali tetap lestari secara ekologis dan kultural harus benar-benar dijalankan.

“Bali ini harus kita jaga. Keasrian, keindahan, estetika harus kita jaga dengan baik. Dan bagaimana upayanya masyarakat Bali ini harus bisa menjadi tuan di rumah sendiri dan bisa masyarakat Bali itu bahagia dan sejahtera,” ujarnya.

Baca juga:  Tiga Pekan ke Depan, Pemeliharaan Jalan Tol Bali Mandara akan Dilakukan Bertahap

Menanggapi pernyataan Megawati bahwa PDIP tidak menjadi oposisi namun juga tidak masuk dalam pemerintahan, Giri menilai hal itu merupakan sikap negarawan.

“Saya kira inilah merupakan sikap yang negarawan demi untuk masyarakat, demi untuk Indonesia. Kita harus berbuat terbaik apa yang harus kita berikan kepada negara kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai bersama,” tandasnya. (Ketut Winata/balipost)

BAGIKAN