Ilustrasi SPMB SD. (BP/Antara)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) jalur domisili tingkat Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Badung dibuka Selasa (1/7). Namun, hari pertama pendaftaran sempat mengalami kendala sistem akibat maintenance backbone system.

Kabid Pendidikan Sekolah Dasar (SD), Disdikpora Badung, Rai Twistyanti Raharja membenarkan terjadi kendala, namun segera dapat ditangani. “Tadi pagi sempat ada maintenance backbone system saja, sehingga sistem sempat terkendala. Namun, sudah berjalan seperti biasa,” ujarnya.

Menurutnya, pendaftaran jalur domisili akan dilakukan pada 5 Juli mendatang. Namun demikian, pihaknya masih membuka sesi pembuatan akun untuk mengakomodir masyarakat yang terlambat membuat akun.

Baca juga:  Tekan Gejolak Harga Pangan, Pemkab Badung Pastikan Ketersediaan Stok

“Kami tetap buka sesi pembuatan akun sampai tanggal 5 Juli, karena banyak masyarakat yang terlambat membuat akun. Sedangkan, penutupan 5 Juli juga pukul 15.00 WITA,” katanya.

Meski demikian, pihaknya membantah menurunnya minat orang tua mendaftarkan anaknya ke SD negeri. Sebab, jelang dibukanya pendaftaran jalur domisili untuk siswa SD masih ada yang melakukan pembuatan akun. “Ini memang karena terlambat saja. Sampai hari ini (Senin) masih baru buat akun,” ungkapnya.

Sesuai jadwal pendaftaran siswa, untuk jalur domisili dibuka dari 1-5 Juli 2025. Sedangkan sebelumnya juga sudah dibuka untuk jalur mutasi pada 23 Juni 2025.

Baca juga:  Mau Pindah TPS? Ingat Batas Akhirnya

Kemudian jalur afirmasi juga dibuka dalam sehari, yakni pada 26 Juni 2025. “Jalur mutasi dan afirmasi sudah diumumkan kelulusan siswa. Untuk jalur domisili nanti akan diumumkan pada 11 Juli 2025,” terangnya.

Meski adanya keterlambatan pembuatan akun, Rai memastikan tidak ada kendala sistem SPMB. Namun kendala yang muncul selama ini hanya NIK atau No KTP yang tidak ditemukan. Jika mengalami kendala tersebut, Disdikpora Badung telah siap memberikan bantuan.

“Sama sekali bukan masalah sistem. Kalau ada yang NIK tidak ditemukan, tinggal menghubungi operator dan akan kami inputkan akunnya,” imbuhnya.

Baca juga:  Penembakan WN Turki, Polisi Analisa Rekaman CCTV

Berdasarkan data yang diperoleh, daya tampung SD mencapai 12.241 siswa dengan jumlah Rombel 427. Sedangkan, jumlah lulusan Taman Kanak-kanak (TK) mencapai 10.307 siswa.

Untuk daya tampung SMP mencapai 10.623 siswa, terdiri dari 8.863 siswa untuk SMP Negeri dan 1.760 siswa untuk SMP Swasta. Sementara jumlah lulusan SD tahun ini tercatat sebanyak 9.367 siswa. Dengan jumlah tersebut, Disdikpora optimistis seluruh lulusan SD dapat tertampung tanpa kendala berarti. (Parwata/balipost)

BAGIKAN