
DENPASAR, BALIPOST.com – Di tengah kekayaan budaya dan spiritual masyarakat Bali, terdapat hari-hari suci yang didedikasikan untuk berbagai aspek kehidupan. Salah satunya adalah Tumpek Krulut, hari yang penuh makna dan vibrasi keindahan.
Tumpek Krulut menjadi momen penting bagi umat Hindu Bali untuk memuliakan seni, khususnya seni suara dan gamelan, sebagai wujud cinta kasih dan harmoni semesta.
Tidak hanya sebatas ritual, Tumpek Krulut juga menjadi pengingat bahwa seni adalah bagian dari spiritualitas yang hidup dan bernapas dalam keseharian masyarakat Bali. Berikut ini adalah lima fakta penting yang perlu kamu ketahui tentang Tumpek Krulut:
1. Dirayakan Setiap 210 Hari Sekali
Tumpek Krulut jatuh setiap Saniscara Kliwon Wuku Krulut, yaitu setiap 210 hari dalam sistem kalender Bali. Hari ini termasuk dalam enam hari Tumpek yang penting dalam tradisi Hindu Bali.
Sumber: Dinas Kebudayaan Provinsi Bali
2. Dikenal sebagai “Odalan Gamelan”
Pada Tumpek Krulut, umat Hindu Bali melakukan upacara penyucian terhadap alat-alat seni, khususnya gamelan. Gamelan dipandang sebagai sarana suci yang memiliki taksu (daya spiritual). Maka, seperti pura, gamelan juga “diodalan” atau diberi persembahan khusus.
Sumber: PHDI Bali & Parisada Hindu Dharma Indonesia
3. Makna Krulut: Kasih Sayang dan Harmoni
Kata “Krulut” berasal dari kata “Lulut” yang bermakna kasih sayang, kelembutan hati, dan keharmonisan. Tumpek Krulut menjadi simbol cinta kasih dalam ekspresi seni dan suara, yang mengalirkan vibrasi positif dalam kehidupan masyarakat.
Sumber: Babad Bali (babadbali.com)
4. Dipersembahkan kepada Dewa Iswara
Tumpek Krulut adalah hari pemujaan kepada Dewa Iswara, manifestasi Tuhan yang dianggap sebagai penguasa seni, suara, dan keindahan. Umat mempersembahkan banten khusus sebagai bentuk rasa syukur atas anugerah seni yang memperkaya kehidupan.
Sumber: Weda Smerti dan keterangan sulinggih dalam tradisi Bali
5. Tahun Ini Ada Pementasan Gratis
Tahun ini, perayaan Tumpek Krulut jatuh pada Sabtu 7 Juni 2025. Pemerintah Provinsi Bali menggelar pementasan gratis di Panggung Terbuka Ardha Candra, Taman Budaya Provinsi Bali, Sabtu malam.
Perayaan ini akan dimeriahkan dengan penampilan spesial dari deretan musisi ternama kebanggaan Pulau Dewata. Di antaranya, Lolot Band, Bagus Wirata, Jun Bintang dan Lebry Partami, Yong Sagita, Adi Wisnu, Agus Veron, Bayu KW, D’go Vaspa, Gus Yudi dan Kapiyot. (Pande Paron/balipost)