Suasana pelaksanaan forum Bridging Industry and University for Sustainable Future Indo-Pacific Forum di Kuta, Badung. (BP/Istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Persoalan lingkungan dan keberlanjutan menjadi dua hal penting yang perlu ditangani lewat aksi nyata. Untuk itu, peran perguruan tinggi dalam memfasilitasi praktik berkelanjutan dalam penanganan isu isu ini sangat penting agar kolaborasi multi-sektor bisa terealisasi. Demikian mengemuka dalam Bridging Industry and University for Sustainable Future Indo-Pacific Forum (Binus IPF) di Kuta, Badung.

Menurut President of Binus Higher Education & Professional Service, Stephen Wahyudi Santoso, Minggu (1/9), salah satu bentuk komitmen PT dalam membina dan memberdayakan masyarakat adalah menjalin kolaborasi dengan mitra strategis untuk memberi dampak yang positif.

Baca juga:  Sayan Prepares IDR 134 million to Develop Tourism

Dalam pelaksanaan forum yang berlangsung selama 2 hari itu diluncurkan Kuta Pledge for Sustainable Future yaitu ajakan kolaborasi multipihak dengan tujuan memajukan praktik keberlanjutan. Poin-poin yang terkandung dalam ikrar ini adalah memprioritaskan pembangunan berkelanjutan di seluruh aspek kehidupan, mengedepankan kesetaraan dan inklusivitas bagi semua, mempromosikan ekonomi sirkular melalui transformasi digital, penguatan generasi muda sebagai agen perubahan, serta kolaborasi multi-pihak yang berorientasi pada pembangunan berkelanjutan.

Baca juga:  Dukung Kemajuan Ekonomi Bali, Rekrutmen Ojol Syaratkan KTP Lokal

“Kuta Pledge for Sustainable Future yang diusung pada Bridging Industry and University for Sustainable Future Indo-Pacific Forum mencerminkan visi Binus University dalam membina dan memberdayakan masyarakat,” ujarnya.

Ditambahkan Rektor Binus University, Dr. Nelly didampingi Advisor for Collaboration and Global Engagement di Binus University Prof.Tirta Nugraha Mursitama, sorotan penting lainnya pada forum ini ialah kehadiran sembilan duta pemuda yang berasal dari negara anggota ASEAN yaitu Indonesia, Filipina, Singapura, Malaysia, Laos, Kamboja, Vietnam, dan Thailand.

Baca juga:  Hundreds Kilometers of Beach Suffer Abrasion in Karangasem

Cakupan ide yang diusung oleh para delegasi pemuda ini fokus pada isu yang relevan di negara asalnya agar dapat direalisasikan dengan melibatkan lebih banyak generasi muda dalam gerakan keberlanjutan global.

“Pemuda tidak dapat dipungkiri menjadi generasi penerus yang akan memastikan inisiatif ini dapat diimplementasikan sesuai dengan permasalahan yang ada di masyarakat. Oleh karenanya, kehadirannya di Binus Indo Pacific Forum turut menunjang komitmen bersama,” ujarnya. (Citta Maya/balipost)

BAGIKAN