Suasana pelaksanaan upacara HUT ke-79 RI di IKN, Sabtu (17/8). Dekorasi mimbar kehormatan untuk perayaan ini dibuat para seniman Bali. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Perayaan Hari Ulang Tahun ke-79 Republik Indonesia di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 17 Agustus 2024 merupakan yang pertama kali dilakukan sejak pembangunan ibu kota baru itu. Ternyata, dekorasi mimbar kehormatan dalam kegiatan upacara itu dibuat seniman Bali.

Sejumlah seniman muda Bali yang tergabung dalam Sri Melanting Art yang mendesain dekorasinya. Ketua Tim Sri Melanting Art dari Ubud, Gianyar, Anak Agung Gde Raka Yudhi Pratama mengatakan para seniman Bali merancang mimbar kehormatan untuk perayaan ini. Dengan memadukan kearifan lokal Bali, semangat nasionalisme, para seniman disebutnya menciptakan dekorasi yang tidak hanya indah dipandang, tetapi juga sarat makna.

Baca juga:  Dana Kreativitas ST Tak Boleh Digunakan Beli Ogoh-ogoh

Raka bukanlah nama baru di dunia seni dekorasi Bali. Di bawah kepemimpinannya, Sri Melanting Art telah menghiasi berbagai acara besar, dari piodalan hingga event internasional, seperti KTT G20. Bahkan, karya mereka juga ada di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.

Ia mengutarakan sebanyak 15 seniman muda Bali turut serta, termasuk dari Mengwi, Badung, yang menciptakan penjor dan hiasan lainnya. Di bawah bimbingan Gus Ari sebagai penanggung jawab, mereka mengembangkan desain yang diberikan Istana.

Baca juga:  Tahun 2025, PUPR Alokasikan Tambahan Anggaran IKN Rp9,11 Triliun

“Kami merasa sangat terhormat bisa menjadi bagian dari perayaan HUT RI ke-79 di IKN. Ini adalah peluang besar bagi kami untuk menunjukkan bahwa seni tradisional Bali memiliki tempat yang penting dalam perayaan nasional, dan kami berharap karya kami dapat menginspirasi generasi muda lainnya untuk terus berkarya dan mencintai budaya Indonesia,” jelasnya, Minggu (18/8)

Partisipasi para seniman muda Bali ini tidak hanya memperindah perayaan HUT ke-79 RI di IKN, tetapi juga memperlihatkan potensi besar generasi muda Indonesia dalam memperkaya identitas budaya bangsa. Mereka berhasil menunjukkan bahwa seni tradisional Bali dapat terus berkembang dan tetap relevan dalam perayaan nasional di pusat pemerintahan baru. (Citta Maya/balipost)

Baca juga:  Fasilitas Pajak Penghasilan Nol Persen Bagi Pelaku Usaha di IKN

 

BAGIKAN