DPD Golkar Jembrana sowan ke DPC PDI P Jembrana terkait Pilkada Jembrana 2024, Minggu (5/5). Keduanya membuka peluang berkoalisi. (BP/Olo)

NEGARA, BALIPOST.com – Menjelang pendaftaran Pilkada Jembrana, dua parpol besar di Jembrana bertemu. Pengurus inti DPD Partai Golkar Jembrana “simakrama” ke DPC PDI P Jembrana, Minggu (5/5) kemarin. Pertemuan berlangsung tertutup kedua parpol dengan DPC PDIP Jembrana melibatkan ketua PAC (kecamatan).

Pertemuan ini mengerucut pada kepentingan untuk Pilkada Jembrana 2024. Kedua parpol ini sejak awal membuka pintu untuk siapapun berkoalisi. Golkar yang pada Pemilu serentak lalu memperoleh 6 kursi atau posisi dua setelah PDIP dengan 15 kursi DPRD, mencoba sowan ke DPC PDIP Jembrana guna menjalin komunikasi politik untuk Pilkada Jembrana.

“Kami selaku pengurus partai Golkar berkewajiban menjalin komunikasi dengan pimpinan partai yang lain. Untuk bisa membuka diri agar yang menjadi tujuan bersama, memenangkan pemilu kepala daerah bisa selaras dengan PDIP,” kata Ketua DPD II Golkar Jembrana, I Made Suardana.

Baca juga:  2022, Kunjungan Wisman ke Bali Lampaui 2 Juta Orang

Menurutnya ini merupakan strategi komunikasi yang dilakukan agar target bisa wujudkan bersama. “Mudah-mudahan bisa berlanjut ke depan. Menyampaikan ke tingkat propinsi dan pusat. (Menjadi pertimbangan) Apa yang menjadi keputusan dari DPP. Kami berusaha sowan bersilaturahmi, menghormati PDIP yang memiliki suara lebih besar dan mengawali datang ke PDIP,” tambahnya.

Ditanya apakah ini bentuk kekecewaan Golkar mengingat masih dalam Koalisi Jembrana Maju di pemerintahan I Nengah Tamba dan I Gede Ngurah Patriana Krisna? Menurutnya dalam organisasi Partai Golkar Jembrana tidak ada kata kecewa. Yang ada adalah evaluasi.
“Implementasinya kita rasakan di masing-masing organisasi. Dimana kita berjalan, selaras dan manfaat yang sama (dalam koalisi). Ini yang kita harapkan. Di Golkar ada mekanisme survei, PDI pun juga melakukan hal itu. Kita silaturahmi dan menyatukan persepsi dan komitmen di Pilkada 2024,” tambah Suardana.

Baca juga:  Gubernur Koster Ciptakan Bali Berkepribadian dalam Kebudayaan

Sekretaris Golkar Jembrana, I Nyoman Birawan, menambahkan bahwa pertemuan komunikasi partai ini juga merupakan masukan dari akar rumput internal Partai Golkar. “Kita belum menyebutkan nama-nama calon. Masih menyamakan persepsi dan komitmen di Pilkada,” tegasnya.

Di sisi lain, Ketua DPC PDI P Jembrana I Made Kembang Hartawan mengatakan Golkar sebagai saudara kandung memiliki romantika yang cukup panjang. Sehingga PDIP sangat terbuka ketika secara formal jajaran DPD Golkar Jembrana datang ke DPC PDI P Jembrana.

“Sebelumnya kami sempat berkomunikasi informal dan secara formal hari ini teman-teman Golkar datang dan kami terima, dengan harapan PDI P bersama memenangkan Pilkada,” ujar Kembang.

PDIP Jembrana menurutnya juga sangat terbuka, belajar dari pengalaman pada Pilkada sebelumnya. Dimana pernah bertarung sendiri tanpa koalisi mengalami kekalahan. Karena itu, pada Pilkada ini membuka koalisi terbuka siapa saja, termasuk Golkar yang disebutnya sebagai saudara kandung PDIP.

Baca juga:  Pelabuhan Gilimanuk Ditata, ASDP akan Relokasi Pedagang di Areal Parkir Dermaga LCM

“Banyak masukan dalam pertemuan ini, ke depan membangun Jembrana seperti apa. Mudah-mudahan berlanjut dan terjadi kesepakatan. Mungkin nanti ada komunikasi lebih tinggi di DPD dan DPP. Menjadi bahan kajian seperti apa di bawah,” tambah Kembang.

Senada dengan latar belakang dari akar rumput di Golkar, konstituen dan relawan PDIP di bawah juga mempunyai curhatan yang sama. Usulan untuk bersama-sama meraih kemenangan. “Sama bahasanya konstituen dan relawan menyampaikan curhatan-nya. Semoga curhatan rakyat ini bisa satu menuju kemenangan bersama. Bukan kemenangan Golkar atau PDIP tapi kemenangan rakyat,” pungkas Kembang. (Surya Dharma/Balipost)

 

BAGIKAN