MANGUPURA, BALIPOST.com – Penyambutan malam tahun baru disertai sejumlah peristiwa kebakaran. Akibat percikan kembang api, bangunan pelinggih warga I Wayan Lege (61) di Banjar Tengah, Desa Blahkiuh, Kecamatan Abiansemal, Badung, dan Bale bengong Homestay di Jalan Pantai Balangan, Kelurahan Jimbaran, Kuta Selatan, Minggu (31/12) terbakar.
Kapolsek Abiansemal Kompol Gusti Made Sudarma Putra, Senin (1/1) menjelaskan, kebakaran terjadi pukul 22.00 WITA. Dari keterangan korban, saat itu berada di rumah.
Tiba-tiba korban diberi tahu pengendara sepeda motor yang melintas TKP jika melihat kobaran api di pelinggih tersebut. “Yang terbakar atap pelinggih pesimpangan kawitan Pasek Gelgel,” ujar Kompol Sudarma.
Pukul 22.10 Wita mobil pemadam Posko Blahkiuh tiba di TKP. Petugas pemadam langsung bergerak cepat memadamkan api, termasuk menyelamatkan bangunan di sebelahnya dari kobaran api. Si jago merah berhasil dipadamkan 20 menit kemudian. “Penyebab awal terjadinya kebakaran tersebut diduga karena percikan kembang api mengenai atap pelinggih terbuat dari ijuk tersebut,” tutupnya.
Sedangkan di Kasi Humas Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi, Senin (1/1) menjelaskan, kejadian terbakarnya home stay terjadi pukul 19.30 Wita. Dari keterangan Brian Francois Erijon (30), warga negara Perancis mengatakan, pukul 19.00 Wita, sendirian meletupkan kembang api di area halaman homestay.
Brian memang menginap di sana untuk merayakan tahun baru. Saat bermain kembang api awalnya berjalan lancar yang mana arah tembakan keatas. Namun saat letupan kelima, arah kembang api berbelok ke atap bale bengong. Setelah kembang api meledak, percikannya membakar atap bale bengong yang terbuat dari alang-alang. Dengan adanya kejadian tersebut Brian berusaha mematikan api. Namun api semakin besar akhirnya ia menghubungi pemilik homestay untuk datang ke TKP.
Pukul 20.00 Wita dua mobil pemadam tiba di lokasi. Petugas bergerak cepat memadamkan si jago merah dan berhasil dijinakkan pukul 21.00 Wita. “Barang- barang yang terbakar atap bale bengong, kursi, AC, minikulkas. Kerugiannya Rp 50 juta. Permasalahan tersebut diselesaikan secara kekeluargaan,” ujarnya. (Kerta Negara/Balipost)
