Bus yang dilempar kacanya hingga pecah di jalan Denpasar-Gilimanuk wilayah Mendoyo. (BP/Istimewa)

NEGARA, BALIPOST.com – Unit Reskrim Polsek Mendoyo, Polres Jembrana berhasil mengungkap kasus pelemparan bus Gunung Harta, Minggu (1/10) dinihari. Pelaku pelemparan masih pelajar di bawah umur diamankan di rumahnya di salah satu desa di Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana.

Kapolsek Mendoyo Kompol I Putu Suarmadi, Senin (2/10) mengatakan kejadian pelemparan bermula saat korban, Hasan, sedang mengemudikan bus Gunung Harta dari Denpasar menuju Gilimanuk. Saat melintas di depan SDN 1 Pergung, Kecamatan Mendoyo, korban tiba-tiba dikejutkan oleh lemparan batu dari arah berlawanan.

Baca juga:  Sidak ke Pantai Semawang, Banyak Pelanggaran Tata Ruang Ditemukan Dewan

Dari hasil pemeriksaan, pelaku mengaku melakukan pelemparan karena ingin mengikuti tren yang sering dilihatnya di media sosial. Namun, karena pelaku masih di bawah umur, maka proses hukumnya dilakukan dengan wajib lapor setiap hari ke Polsek Mendoyo.

Akibat pelemparan tersebut, kaca bus mengalami pecah. Korban kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Mendoyo. Polisi melakukan penyelidikan, dan berhasil mengidentifikasi pelaku dan melakukan pengejaran.

Baca juga:  Sidak Pasar Jelang Galungan, Disperindag Temukan Kenaikan Harga Bawang

Polisi mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk batu yang digunakan untuk melempar kaca bus. “Kami juga sudah menghimbau keluarganya untuk lebih mendekatkan diri pada anak, mengecek keberadaannya apalagi sudah melewati jam malam,” katanya.

Polsek melalui bhabinkamtibmas juga menurutnya telah rutin melakukan penyuluhan antisipasi kenakalan remaja. (Surya Dharma/balipost)

BAGIKAN