I Made Prasetya Wiguna Mahayasa meraih Juara 1 dalam ADCP. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Penyandang disabilitas berbakat musik bisa eksis berkarya dengan keberadaan Sunar Sanggita. Perintis Sunar Sanggita, I Made Prasetya Wiguna Mahayasa (23), mengatakan pihaknya berkeinginan mewadahi penyandang disabilitas netra yang bekerja di bidang musik dan mempertemukannya dengan pasar yang memerlukan jasa mereka.

Wiguna, demikian ia akrab disapa, Jumat (4/8), menuturkan, berkat idenya itu, belum lama ini ia menjuarai Astra Disability Connection Program (ADCP) yang merupakan program akselerasi bisnis sekaligus ajang kompetisi bisnis dan ide bisnis dari penyandang disabilitas. Sunar Sanggita, perusahaan rintisan Wiguna tersebut berhasil menyabet juara 1. “Dalam ADCP ini saya belajar banyak hal, bertemu dengan pebisnis lain dengan ide mereka yang keren-keren. Yang paling penting itu pengalaman yang didapat,” sebut Wiguna.

Baca juga:  Merpati Bali Tekuk Sahabat Semarang

Ia menjelaskan start up yang dirintisnya menjadi jawaban untuk berbagai sektor di bidang musik, seperti les musik, penyewaan alat musik, studio rekaman, hingga pengisi acara. Wiguna yang seorang penyandang disabilitas netra ini mengaku tak sulit dalam menjalankan usahanya.

Bahkan saat ikut berkompetisi dan diharuskan mengirimkan video tentang usahanya, ia berhasil melakukannya. “Jadi, di tahapannya itu, kan, juga ada bikin video challenge, ya. Nah, itu saya jelaskan konsep videonya sama tim yang eksekusi, terus nanti rekan saya yang menilai video tersebut. Jadi, apa pun tantangannya, kita sebagai orang-orang bisnis pasti menekankan strategi dan kerja sama. Nah, di situlah kita bisa ngatasin keterbatasan dengan membangun kerja sama tim,” tuturnya.

Baca juga:  Wanita Berperan Wujudkan Masyarakat Sejahtera

Tak hanya Sunar Sanggita, Wiguna juga sudah lama berkiprah di bidang start up pembayaran digital. Saat ini, lelaki 23 tahun itu menjabat sebagai Chief Executive Officer (CEO) PT Mahayasa Teknologi Nusantara, perusahaan yang menaungi beberapa aplikasi digital payment.

Selaras dengan komitmennya yang juga ingin berupaya untuk meningkatkan kualitas penyandang disabilitas, lelaki asal Bali ini juga mempekerjakan rekan-rekannya yang menyandang keterbatasan. Ia juga selalu membuka kesempatan yang seluas-luasnya bagi para penyandang disabilitas untuk turut bergabung dan atau bekerja bersamanya. (Citta Maya/balipost)

Baca juga:  Wisata "Seaplane" di Buleleng Terganjal Izin
BAGIKAN