Rekasadana (pergelaran) palegongan klasik dipentaskan pada kamis (13/7) di Wantilan, Art Center, Denpasar. (BP/Dokumen)

DENPASAR, BALIPOST.com – Rekasadana (pergelaran) palegongan klasik khas Komunitas Budaya Sanggar Seni Baswaram, Desa Adat Semarapura, Klungkung dihadirkan pada Kamis (13/7) di Wantilan, Art Center, Denpasar. Ada 4 materi yang dibawakan para seniman dari Klungkung ini.

Koordinator dan Pemilik Sanggar Seni Baswaram, Putu Bayu Priyanka mengungkapkan dalam palegongan klasik ini, pihaknya membawakan Tari Legong Klasik, Legong Kuntul, Tabuh Kreasi Palegongan, dan Legong Kreasi Baru.

Baca juga:  Kebakaran Gedung di Kantor Gubernur Bali Berhasil Dipadamkan

Untuk Palegongan Kreasi merupakan asli Klungkung, dengan judul Ratu Pengaragan Pangkung. Bercerita tentang Ida Ratu Nyoman yang beristana di Klungkung.

Dalam pementasan ini, setidaknya ada 30 orang penabuh dilibatkan. Empat orang untuk Legong Kuntul, 5 orang untuk Legong Kreasi.

Ia juga menjelaskan pada masa pandemi, sanggarnya relatif terbatas dalam berkegiatan. Akhirnya setelah semua mulai normal, berbagai kegiatan diikuti, salah satunya Palegongan Klasik ini.

Baca juga:  Ini Sebabnya, Hasil PPDB SMA/SMK se-Bali Belum Diumumkan

“Yang jelas bisa diterima di kalangan penikmat seni, terutama seniman dan lain sebagainya. Sebagai acuan untuk nantinya di PKB selanjutnya agar bisa ditingkatkan,” harap pria asal Klungkung itu.

Persiapan yang dilakukan sejak Februari. Ini, merupakan pementasan yang baru pertama kalinya diikuti. Sebelumnya, sanggar ini pernah mengikuti kegiatan kesenian, seperti Gong Kebyar, Bleganjur dan lainnya. (Wulan/balipost)

BAGIKAN