Ilustrasi. (BP/Istimewa)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Seorang bocah perempuan (6) asal Desa Tegak, Kecamatan Klungkung, meninggal dunia di RSUD Klungkung, Senin (29/5). Ia diduga terjangkit rabies karena sebelum meninggal, korban yang masih duduk di bangku TK ini sempat digigit anjing milik tetangganya.

Parahnya, setelah digigit anjing korban tidak langsung mendapat VAR. Padahal pihak keluarga sudah sempat mengajak korban ke Puskesmas Klungkung 2.

Kepala Dinas Kesehatan Klungkung, dr. Ni Made Adi Swapatni ketika dikonfirmasi mengakui ada seorang anak yang meninggal di RSUD Klungkung. Hanya saja, pihaknya belum bisa memastikan apakah anak tersebut meninggal karena rabies.

Baca juga:  Masih Bertambah, Akumulatif Kasus Positif COVID-19 di Bali Jadi 81 Pasien

Karena berdasarkan informasi yang diperoleh dari Kepala Puskesmas Klungkung II, tidak ada tanda-tanda rabies pada pasien anak tersebut, seperti takut air, takut sinar dan meludah.

“Laporan staf di puskesmas, tanggal 4, dia (pasien) datang, anjing katanya masih hidup. Tapi tadi saya dapat laporan dari pihak keluarga katanya anjingnya mati,” katanya.

Baca selengkapnya di media partner DENPOST.id

BAGIKAN