Kawasan Besakih setelah dilakukan penataaan. (BP/Istimewa)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Dengan dipelaspasnya Fasilitas Pelindungan Kawasan Suci Pura Agung Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, masyarakat atau pemedek yang melakukan persembahyangan selama karya Ida Bhatara Turun Kabeh (IBTK) yang dimulai 21 Maret bisa memanfaatkan fasilitas yang telah dibangun. Bahkan, selama berlangsungnya karya, Gubernur Bali Wayan Koster meminta pemedek agar bersama-sama menjaga kebersihan.

Gubernur Koster, mengatakan, pihaknya mengajak masyarakat dan umat yang bersembahyang agar menjaga kebersihan. Karena di areal Besakih tidak disiapkan tong sampah, sampah persembahyangan dibawa pulang.

Baca juga:  Soal Sampradaya, PHDI dan MDA Bali Keluarkan Keputusan Bersama

“Kita minta para pemedek yang membawa sarana upakara yang sudah diaturkan, berkewajiban membawa kembali pulang, dilarang keras membuang sampah di Kawasan Suci Pura Agung Besakih. Selain itu juga, pemedek dan pengunjung berkewajiban membawa pulang sampah yang dihasilkan, dan dilarang keras membuang sampah sembarangan di Kawasan Suci Pura Agung Besakih,” ujarnya belum lama ini.

Selain membawa sampah sisa upacara, kata Koster, pemedek atau pengunjung juga dilarang keras membawa atau menggunakan sarana berbahan plastik sekali pakai, seperti tas kresek, sedotan plastik, dan sejenisnya. “Para pemedek yang membawa keben tidak usah lagi dibungkus plastik, tidak bagus kelihatannya. Cukup keben saja sudah terlihat cantik,” katanya.

Baca juga:  Jadi "OTG" Selama Pandemi COVID-19, Pekerja Pariwisata Sangat Terpuruk

Lebih lanjut dikatakannya, untuk menjaga kebersihan kawasan Pura Agung Besakih, dari badan pengelola juga melibatkan petugas kebersihan yang bertugas setiap hari untuk membersihkan kawasan tersebut. “Setiap hari akan dibersihkan oleh petugas kebersihan, seperti mall sehingga kawasan selalu bersih,” tegasnya. (Eka Parananda/balipost)

BAGIKAN