Petugas mengecek jasad warga yang ditemukan di aliran Telaga Waja oleh wisatawan yang sedang rafting. (BP/Istimewa)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Warga di Dusun Sanggem, Desa Sangkan Gunung, Kecamatan Sidemen, Minggu (15/1) geger. Hal ini dipicu penemuan sosok mayat perempuan di aliran Sungai Telaga Waja.

Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, penemuan mayat perempuan tersebut sekitar pukul 16.27 WITA. Jasad itu ditemukan oleh wisatawan yang saat itu melakukan aktivitas rafting di aliran Sungai Telagawaja.

Setelah dilakukan identifikasi, korban diketahui bernama I Nyoman Korna (73) asal Dusun Sanggem Desa Sangkan Gunung Kecamatan Sidemen, Karangasem.

Baca juga:  PJ Gubernur Bali ke KPH Bali Barat, Bupati Tamba Ajak Masyarakat Jaga Hutan

Kapolsek Sidemen, AKP I Wayan Gede Mudana, Senin (16/1) membenarkan adanya penemuan mayat di di aliran Sungai Telaga Waja, tepatnya di perbatasan Dusun Sanggem dengan Dusun Sangkan Gunung, Desa Sangkan Gunung, Sidemen pada Minggu (15/1). “Korban ditemukan oleh wisatawan yang kebetulan melakukan aktivitas rafting di lokasi,” ujarnya.

Mudana, mengatakan, korban diduga terbawa arus pada saat mencari sayur paku-pakuan. “Korban diduga jatuh terpeleset saat mencari sayur paku, dan kemudian terbawa arus sungai,” katanya.

Baca juga:  Menginap di Banjar Dinas Purwayu, Bupati Gede Dana Disuguhi Ubi Butun dan Olahan Gayas

Dia menjelaskan, untuk memastikan penyebab kematian korban, tim medis dari Puskesmas Sidemen datang ke rumah duka untuk melakukan visum. Dan dari hasil pemeriksaan yang telah dilakukan, korban sudah dalam keadaan meninggal dengan luka di bagian dahi, kepala belakang dan luka lecet. “Korban meninggal diduga akibat terkena benturan benda tumpul. Tidak ditemukan bekas penganiayaan dan murni karena jatuh dan terseret arus sungai serta terbentur di bebatuan yang ada di aliran sungai,” jelasnya.

Baca juga:  Pesawat Latih TNI AL Jatuh di APBS

Pihaknya mengimbau warga untuk selalu waspada saat melakukan aktivitas di pinggiran sungai. Sebab, curah hujan akhir-akhir ini cukup tinggi yang dapat menyebabkan kerugian materil maupun korban jiwa. (Eka Parananda/balipost)

BAGIKAN