Petugas kesehatan melakukan tes HIV/AIDS serangkaian Hari AIDS se-Dunia. (BP/Dokumen)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Kasus Human Immunodeficiency Virus (HIV) Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) di Kabupaten Badung, cukup mencengangkan. Secara kumulatif ditemukan ribuan kasus HIV/AIDS hingga Oktober 2022.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Badung dr. Padma Puspita mengatakan, perlu adanya perhatian, komitmen dan dukungan nyata dari semua pihak dalam pencegahan dan pengendalian HIV/AIDS. Selain itu penyebarluasan informasi tentang penyakit, agar benar-benar memberikan informasi kepada masyarakat.

“Dengan harapkan dapat meningkatkan pengetahuan, kesadaran, kepedulian serta peranan aktif dari masyarakat dalam pencegahan dan pengendalian HIV. Sehingga tidak ada lagi stigma dan diskriminasi terhadap orang yang terkena penyakit HIV,” ungkap dr. Padma saat peringatan Hari AIDS se-Dunia, Kamis (1/12).

Baca juga:  Sejak 2015, Ratusan Orang di Jembrana Meninggal Karena HIV/AIDS

Pihaknya menyebut ditemukan sebanyak 4.737 kasus.  Jumlah ini telah mencapai 98,24 persen jika dibandingkan dengan estimasi ODHA di Kabupaten Badung. “Ini menunjukkan hasil kerja keras kita dalam meningkatkan sarana pada fasilitas pelayanan kesehatan, disamping juga dengan gencarnya sosialisasi HIV AIDS kepada masyarakat untuk deteksi dini HIV membuat mulai mencairnya fenomena gunung es HAIDS,” terangnya.

Dalam pelaksanaan Hari AIDS Dunia 2022 ini, pihaknya mengajak semua pihak untuk melakukan promosi pencegahan dan pengendalian HIV/AIDS, mendorong perluasan akses terhadap pencegahan, Tes HIV, dan pengobatan untuk orang yang terkena kasus AIDS. “Semakin banyak masyarakat yang mengetahui status HIV sekaligus mendapatkan pengobatan Antiretroviral (ARV) lebih dini, maka dapat mendorong tercapainya 3 Zero, yaitu tidak ada infeksi baru HIV, tidak ada kematian akibat AIDS dan tidak ada stigma serta diskriminasi untuk mencapai eliminasi HIV pada 2030 di Kabupaten Badung,” katanya.

Baca juga:  Seluruh Pegawai Imigrasi Ngurah Rai Di-Rapid Test

Pihaknya, juga melakukan kegiatan sosialisasi HIV/AIDS ke seluruh SMP, SMA/SMK Negeri maupun Swasta yang ada di seluruh Kabupaten Badung. Program ini dilaksanakan sejak September hingga November 2022 dengan jumlah sasaran total kelas 1.264 kelas dan total siswa yang sudah disasar 39.401 siswa. (Parwata/balipost)

BAGIKAN