Suasana di obyek wisata Sangeh saat libur Galungan. (BP/Istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Libur serangkaian perayaan hari raya Galungan mampu mendongkrak kunjungan wisatawan ke objek wisata di Kabupaten Badung. Di Objek Wisata Alam Sangeh, saat Umanis Galungan, Kamis (9/6), kunjungan wisatawan mencapai angka ribuan.

Pengelola Objek Wisata Alam Sangeh, Made Mohon menyatakan jika perayaan Umanis Galungan membawa angin segar. Sebab, kunjungan wisatawan meningkat cukup signifikan. Hal ini mampu meringankan beban pengelola dalam memberikan pakan kera. “Kalau dibandingkan sebelum Covid-19 memang jauh, namun setidaknya bisa menekan biaya pakan monyet yang ada di objek wisata tersebut,” katanya.

Baca juga:  Cakupan Vaksinasi dan Kepatuhan Prokes Tinggi, Bali Siap Terima Wisman

Dikatakan, wisatawan yang mendominasi saat Umanis Galungan adalah masyarakat Bali untuk refreshing bersama keluarga. Dirinya juga tidak menampik jika pada Umanis Galungan ini tingkat kunjungan termasuk ramai, mencapai lebih dari 1.500 orang.

“Kunjungan ini patut kita syukuri, setidaknya meningkat drastis saat momen-momen tertentu. Beda dengan dulu sebelum pandemi bisa 5 ribu lebih. Namun kini baru sampai pukul 15.00 wita saja sudah 1.500 orang. Setidaknya bisa membantu untuk biaya pakan monyet,” jelasnya.

Baca juga:  Bali Mayoritas Masih Zona Merah, Kabupaten Ini Geser ke Risiko Tinggi COVID-19

Mohon mengakui, kunjungan ke Objek Wisata Alas Pala Sangeh mulai menggeliat sejak dilonggarkannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Badung. Bahkan, saat libur Lebaran lalu, objek wisata ini kecipratan kunjungan wisatawan. “Tujuan kita utama hanya pendapatan bisa menutupi biaya operasional dan pakan monyet,” jelasnya.

Ia menerangkan biaya operasional dan pakan monyet, setidaknya pengelola harus mengeluarkan dana minimal Rp30 juta per bulannya. Untuk pakan monyet dianggarkan Rp500 ribu per hari dengan varian makanan ketela dan pisang.

Baca juga:  Dibuka Penerbangan Denpasar-Banyuwangi

Pihaknya berharap kunjungan wisatawan dapat terus ramai, setidaknya hingga hari Minggu mendatang. Sebab, Sabtu dan Minggu merupakan weekend yang berpotensi mendongkrak kunjungan wisatawan. “Semoga kunjungan sampai Minggu ini ada saja. Sehingga biaya operasional atau pakan bisa terbantu,” pungkasnya. (Parwata/balipost)

BAGIKAN