Wali Kota Denpasar saat melakukan pemantauan arus mudik di Terminal Ubung dan melakukan cek kelengkapan armada bus. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Arus mudik Lebaran 2022 ini diprediksi cukup padat. Dengan keberadaan layanan Trans Metro Dewata, warga kini bisa mudik lewat Terminal Ubung. Demikian dikemukakan Kadis Perhubungan Kota Denpasar, I Ketut Sriawan, Senin (25/4) saat apel kesiapan arus mudik Lebaran di Denpasar.

Menurutnya, Terminal Ubung disediakan pelayanan Trans Metro Dewata yang terintegrasi dengan Terminal Mengwi. “Jadi masyarakat Kota Denpasar yang akan melaksanakan mudik tidak harus ke Terminal Mengwi dengan kendaraan sendiri, tetapi bisa melalui Terminal Ubung dengan memanfatkan layanan Trans Metro Dewata menuju Terminal Mengwi dengan durasi waktu keberangkatan setiap 10 menit,” ujarnya.

Ketersediaan sarana angkutan di Kota Denpasar yakni untuk angkutan jalan meliputi angkutan kota 26 unit, AKDP 43 unit, Trans Metro Dewata 105 unit, bus sekolah 14 unit dan kereta kuda 2 unit. Sementara angkutan laut Sanur-Nusa Penida 37 unit, Sanur-Nusa Lembongan 22 unit, Serangan Lombok 6 unit, Serangan-NusaPenida/Lembongan 30 unit.

Baca juga:  Nyepi, Okupansi Hotel di Kawasan Wisata Capai 50 Persen

Dalam upaya memberikan kenyamanan pengendara melakukan mudik kali ini, Dishub Denpasar juga melakukan pemantauan dengan mendirikan empat posko terpadu. Empat posko ini dibuat di Terminal Ubung, Simpang Umaanyar, Pelabuhan Sanur, serta Pelabuhan Serangan. Selain itu, pihaknya sudah menggelar apel pasukan kesiapan posko terpadu Lebaran.

Apel tersebut dipimpin Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara. Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua DPRD Denpasar I Gusti Ngurah Gede, Sekda Kota Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana, Kapolresta Denpasar AKBP Bambang Yugo Pamungkas,  unsur TNI, serta Jasa Raharja dan Organda.

Baca juga:  Pujawali Pura Penataran Ped Berlangsung Sehari

Sementara itu, Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara menyampaikan keberangkatan penumpang mudik di Terminal Ubung memang tidak terlalu signifikan peningkatannya. Namun ada beberapa permasalahan yang perlu diantisipasi bersama pada periode arus mudik dan arus balik yaitu pergerakan penumpang yang menggunakan angkutan umum.

Seperti penumpang Antar Kota dan Antar Provinsi (AKAP) yang naik di pool kendarannya di Kota Denpasar, angkutan antar jemput antar provinsi (Anjap) yang mengangkut penumpang dari Denpasar dengan cara menjemput langsung dari pintu ke pintu dan kadang kala penumpangnya naik di pinggir jalan. Angkutan Bus Pariwisata tujuan Denpasar yang menuju hotel maupun pusat oleh-oleh yang fasilitas parkirnya tidak memadai serta dapat menimbulkan kepadatan lalulintas.

Baca juga:  Umat Hindu Harus Paham Bedakan Tradisi dan Ritual

Di samping itu adanya mudik bareng  serta pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi roda dua maupun roda empat serta kunjungan wisatawan ke objek-objek wisata Kota Denpasar. “Melihat permasalahan tersebut dianggap perlu membentuk posko terpadu angkutan Lebaran sebagai bentuk antisipasi dan kepedulian kita bersama dalam mewujudkan  keselamatan lalu lintas angkutan jalan di Kota Denpasar dan keselamatan angkutan laut  di pelabuhan laut pengumpan lokal serta memantau  penerapan prokes di sarana  dan prasarana transportrasi maupun pusat-pusat kegiatan di Denpasar,” ujar Jaya Negara. (Asmara Putera/balipost)

BAGIKAN