Seorang pedagang di Pasar Seni Kuta, Badung menyapu di depan kiosnya sambil menunggu pembeli. (BP/eka)

DENPASAR, BALIPOST.com – Di masa pandemi ini, banyak pengusaha perempuan bermunculan dan menjadi tulang punggung keluarga. Kondisi ini terlihat dari debitur usaha ultra mikro (UMi) yang didominasi pengusaha perempuan.

Direktur Sistem Manajemen Investasi, Direktorat Jendral Perbendaharaan, Syafriadi, dalam Rapat Koordinasi Penyaluran Pembiayaan Ultra Mikro melalui zoom meeting yang dipantau di Denpasar, Rabu (16/2), mengatakan pelaku usaha perempuan ini lebih dari 90 persen. “Pembiayaan UMi, fokus untuk pemulihan ekonomi dengan komitmen peningkatan daya saing UKM yang pada akhirnya bertujuan untuk pengentasan kemiskinan,” ujarnya.

Baca juga:  Vaksin "Booster" Penting Perkuat Perlindungan Kesakitan Terpapar COVID-19

Di sisi lain, Direktur Utama Pusat Investasi Pemerintah (PIP), Ririn Kadariyah menjelaskan, penyaluran pembiayaan UMi oleh PIP telah melampaui target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional atau RPJMN 2020—2024. “Meskipun begitu, penyaluran pembiayaan akan terus ditingkatkan,” kata Ririn.

Ia menjelaskan, pihaknya sebagai badan layanan umum pemerintah memiliki mandat menyalurkan pembiayaan UMi kepada 4,9 juta debitur. Target itu harus tercapai dalam dua tahun ke depan sesuai amanat RPJMN.

Baca juga:  Indonesia Perlu Terapkan Deglobalisasi

Tapi sejak 2017 hingga 31 Desember 2021 penyaluran pembiayaan UMi telah terealisasi kepada 5,4 juta debitur. Artinya, target RPJMN telah tercapai. “Kumulatif sejak 2017, pembiayaan UMi telah tersalur kepada 5,4 juta debitur dengan nilai mencapai Rp18,08 triliun, atau telah melebihi target awal yang tercantum dalam RPJMN 2020-2024, yaitu 4,9 juta pelaku usaha pada akhir 2024,” ujarnya.

Dalam kegiatan Rakor, dilakukan pula penandatanganan Kontrak Kinerja Tahun 2022 antara PIP dengan penyalur seperti PT PNM, PT Pegadaian, PT BAV dan PT Usaha Pembiayaan Reliance Ind. Pada 2021, tambah Ririn, PIP menyalurkan pembiayaan UMi kepada 1,95 juta debitur baru senilai Rp7,3 triliun.

Baca juga:  Bisnis BRI Didorong Dari Mikro, Oleh Mikro, Dan Untuk Mikro

Jumlah itu mencapai 109 persen dari target penyaluran kepada 1,8 juta debitur baru. Kinerja 2021 pun tercatat tumbuh 11 persen dari 2020, yakni ketika penyaluran pembiayaan UMi mencakup 1,76 debitur baru. (Citta Maya/balipost)

BAGIKAN