DENPASAR, BALIPOST.com – Setelah berhasil menjadikan Yakult, minuman keluarga sehat di Jepang, Dr. Minoru Shirota menyampaikan niat mulia bagi seluruh masyarakat di dunia yang disebut dengan Shirotaisme. Yaitu mencegah lebih baik daripada mengobati, usus yang sehat adalah kunci umur panjang, membuat Yakult tersedia dan terjangkau di seluruh dunia.

Shirotaisme sekarang menjadi filosofi perusahaan Yakult di seluruh dunia. Penelitian dari Dr. Minoru Shirota, dokter yang menempuh pendidikan di Universitas Kyoto, Jepang berhasil mengkulturkan bakteri baik L.casei Shirota strain menjadi bakteri unggul yang tahan terhadap asam lambung dan cairan empedu sehingga mampu mencapai usus kecil dalam keadaan hidup serta menguntungkan bagi manusia.

Inilah yang menjadi cikal bakal perusahaan ini berdiri sejak tahun 1935 di Jepang dengan merek produk minuman susu fermentasi Yakult. Kesadaran untuk menjaga tubuh selalu dalam keadaan baik adalah sangat penting. Untuk itu Yakult memiliki divisi Propaganda dan PR Science yang siap mengunjungi kelompok masyarakat baik umum, sekolah, praktisi, karyawan kantor atau pabrik, dll untuk memberi informasi seputar Yakult dan manfaatnya tanpa ada biaya pelayanan.

Baca juga:  Lagi-lagi, Lansia Ditemukan Tewas Gantung Diri di Bangli

Kegiatan ini dilakukan kepada lebih dari 2.400.000 orang dalam satu tahun di seluruh daerah area tugas kami sehingga masyarakat menyadari pentingnya manfaat Yakult. Guna menjadikan produk yang baik ini dan selalu terjaga muturnya, PT Yakult Indonesia Persada memiliki dua pabrik yang terletak di Desa Pasawahan, Cicurug, Sukabumi, Jawa Barat seluas 5 ha dan di Ngoro Industrial Park, Mojokerto, Jawa Timur seluas 5,25 ha. Kedua pabrik ini berlokasi pada kaki gunung dengan kualitas dan kuantitas air yang telah teruji sehingga menjamin kelangsungan produksi.

Baca juga:  Inisiatif Transformasi Digital BRI Mampu Tingkatkan Inklusi Keuangan Indonesia

Standar produksi pabrik Yakult telah menerapkan ISO 22000: 2018 sebagaimana di seluruh dunia, menjadi lokasi tujuan wisata pendidikan masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan tentang produk Yakult yang disukai semua lapisan ini. Setiap hari, kedua pabrik Yakult Indonesia dikunjungi lebih dari 400 orang berusia 13 tahun ke atas dari semua strata masyarakat (pelajar, praktisi, ibu rumah tangga dan kelompok umum lainnya).

Pengunjung dapat melihat secara transparan dari koridor kaca yang disediakan khusus. Hal ini merupakan bentuk tanggung jawab perusahaan untuk memberikan informasi yang jujur dan terpercaya tanpa ada keraguan.

Di masa pandemi, edukasi informasi seputar Yakult dan manfaatnya dilakukan secara online menggunakan fasilitas zoom. Kegiatan yang biasanya membutuhkan pertemuan tatap muka seperti kunjungan pabrikdan pertemuan kerja dilakukan secara virtual.

Baca juga:  DSB WTO Bentuk Panel Sengketa Dagang Indonesia dengan Uni Eropa

Sebagai minuman susu fermentasi, Minuman Keluarga Sehat Setiap Hari, Yakult berkewajiban menyebarkan arti dan manfaatnya kepada seluruh masyarakat. Dengan pemikiran Shirota-ism, Yakult senantiasa tetap berusaha menyebarkan informasi tentang bakteri baik.

Guna memasarkan produk yang baik ini, PT Yakult Indonesia Persada mempunyai system distribusi langsung ke semua gerai (toko, swalayan, pabrik, institusi, dan lainnya) oleh sales force menggunakan mobil berpendingin khususu dengan mengenakan seragam resmi perusahaan. Cara lain pemasarannya adalah melalui ibu-ibu Yakult Lady yang mengunjungi pelanggan langsung di rumah-rumah, perkantoran, dan lainnya sambil menjelaskan manfaat menjaga pola hidup yang baik dan sehat. Ibu-ibu Yakult Lady ini adalah petugas resmi Yakult yang telah terdidik dalam disiplin dan pengetahuan produk sehingga dapat menjadi pusat informasi berjalan dalam komunitas tempat tugasnya. (Adv/balipost)

BAGIKAN