Ilustrasi. (BP/Dokumen BRI)

JAKARTA, BALIPOST.com – BRI kembali tercatat menjadi merek bank paling bernilai di Indonesia pada riset yang diterbitkan oleh Brand Finance: Banking 500 – 2021. Dalam riset tersebut, valuasi merek Bank BRI ditaksir mencapai US$3,09 miliar dengan brand rating Triple A (AAA).

Bank BRI menduduki peringkat ke-89 dari 500 bank terbaik di dunia. BRI menjadi peringkat teratas merek bank paling bernilai di Indonesia.

Adapun metodologi yang digunakan oleh Brand Finance dalam menyusun valuasi merek terdiri dari beberapa tahapan. Tahapan tersebut diantaranya dengan menggabungkan hasil penilaian Brand Strength Index (BSI), Brand Royalty Rate serta kinerja Bank BRI secara keseluruhan.

Baca juga:  Mudah dan Aman, Tunaikan Donasi Zakat lewat BRImo

Dalam riset tersebut juga dikemukakan bahwa akibat pandemi, total nilai merek 500 bank terbaik di dunia mengalami penurunan sebesar 4 persen di tahun 2020, atau setara dengan US$1,27 triliun.

Keberhasilan BRI dalam mendapat pengakuan dari Brand Finance tak terlepas dari keberhasilan transformasi yang dilakukan sebelum pandemi terjadi. Hal ini memungkinkan BRI dengan cepat mampu merespons kebutuhan nasabahnya serta mempertahankan kinerja yang positif saat pandemi terjadi.

Baca juga:  Desa BRILiaN 2024 Kembali Hadir, Yuk Cek Syarat dan Ketentuannya

Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan penghargaan ini merupakan cerminan dari keberhasilan transformasi BRI yang dilakukan sejak tahun 2016. “Berkaca dari transformasi sebelumnya, dan sebagai respon atas kondisi yang ada saat ini, BRI kini telah menjalankan transformasi 2.0. Melalui program tersebut, kami optimistis ke depan BRI akan terus memberikan nilai positif, baik economic value maupun social value bagi seluruh stakeholders,” ujar Sunarso.

Baca juga:  Ini, Pemenang Piala Presiden Esports 2019

Brand Finance merupakan konsultan valuasi merek terkemuka di dunia yang telah menerapkan standar ISO 16088 dan ISO 20671 serta tergabung dalam Marketing Accountability Standards Board (MASB). MASB sendiri merupakan organisasi internasional yang menjadi wadah pemasar, media provider, asosiasi dan akademisi untuk meningkatkan serta mengembangkan standar dan praktik marketing untuk mendorong pertumbuhan bisnis. (Adv/balipost)

BAGIKAN