Ketua DPD IVENDO Bali Grace Jeanie menyerahkan buku panduan kepada Wakil Gubernur Bali Cokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, Selasa (10/11). (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Menggelar event di tengah pandemi COVID-19 tentunya akan sulit dilakukan jika menghadirkan banyak orang dan menimbulkan kerumunan. Untuk itu, pascapelaksanaan simulasi protokol kesehatan, keselamatan dan kelestarian lingkungan berbentuk hybrid drive in concert Festival Bali Era Baru yang diadakan 18 Agustus, event organizer (EO) di Bali kini memiliki panduan berupa dynamic operating procedure (DOP) untuk menggelar event yang mengedepankan Prokes.

Menurut Ketua DPD IVENDO Bali, Grace Jeanie, DOP ini dituangkan dalam buku panduan yang disusun DPP IVENDO dan DPD IVENDO Bali. Bahkan, buku panduan ini sudah diserahkan kepada Wakil Gubernur Bali Cokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, Selasa (10/11).

Wakil Gubernur Bali Cokorda Oka Artha Ardhana Sukawati yang akrab dipanggil dengan Cok Ace saat penyerahan tersebut didampingi oleh Kabid Pemasaran Bali, Ida Ayu Indah Yustikarini menyambut baik adanya panduan ini. Cok Ace mengatakan Bali sebagai salah satu destinasi pawisata dunia, tidak hanya dikunjungi oleh wisatawan untuk berwisata, tetapi juga setiap saat menjadi tempat pelaksanaan berbagai event bertaraf nasional maupun internasional.

Baca juga:  Dikeluhkan Pengunjung, Bangunan di Taman Ujung Retak-retak

Dengan adanya panduan yang menitikberatkan pada Cleanliness, Health, Safety and Environmental Sustainability (CHSE), ia menilai akan memberikan nilai tambah bagi penyelenggaraan kegiatan di Bali. “Saya atas nama Pemerintah Provinsi Bali dan sebagai Ketua Percepatan Penanganan Dampak dan Pemulihan Akibat COVID-19 di Provinsi Bali, memberikan apresiasi atas tersusunnya panduan ini dan telah diselenggarakannya juga simulasi panduan ini dalam bentuk Hybrid Drive in Concert Festival Bali Era Baru,” sebutnya.

Disampaikan oleh Grace Jeanie, buku berisi DOP penyelenggaraan event yang telah selesai disusun sejak April 2020 telah mengalami sejumlah revisi berdasarkan evaluasi saat penyelenggaraan simulasi serta melalui sejumlah diskusi dengan tim perumus. Hasil revisi ini tuntas disusun pada awal September.

Baca juga:  Dari Anak Penjabat di Badung Ditangkap hingga Kasus Harian Dilaporkan Nasional Terus Melandai

Isi buku tersebut mulai persiapan produksi (loading dan unloading), pengaturan physical distancing dan crowd management, pelayanan UMKM dalam sebuah kegiatan, pergantian musisi dan pengisi acara, backstage crowd control, kelengkapan equipment kegiatan terkait Pandemi, mekanisme peliputan media, pengaturan antrian, penerapan digital system, mitigasi resiko hingga checklist dan mekanisme pelaporan kegiatan. “Harapan kami buku ini bermanfaat dan bisa melengkapi semua panduan yang ada yang telah diterbitkan oleh pemerintah serta bisa menjadi pegangan bagi kawan-kawan industri event khususnya di Bali. Kami berencana akan membagikan panduan DOP ini dalam bentuk e-book kepada semua Pemkab, pemkot, BUMN serta pihak-pihak terkait yang kami rasa sering mengadakan kegiatan. Dan dalam waktu dekat ini kami juga akan mengadakan pelatihan bagi kawan-kawan industri event dan pariwisata khususnya sebagai officer CHSE,” ujar Grace Jeanie.

Baca juga:  Pentas Seni Budaya Semarakkan Festival Bali Post "Bali Era Baru"

Grace Jeanie juga menyatakan bahwa saat ini seluruh anggota dan pengurus DPD IVENDO Bali sebagai salah satu stakeholder anggota Bali MICE Forum siap menjadi mendukung, membantu dan dilibatkan untuk membantu semua kegiatan di Bali terkait percepatan pemulihan. Untuk itu, salah satu langkah persiapan yang telah dilakukan untuk penguatan kompetensi MICE dan event di Bali, IVENDO Bali bersama LSP CWI didukung Bali MICE Forum serta Kemenparekraf telah melakukan sertifikasi tahap ke 2 kepada 48 orang peserta dari sejumlah perusahaan dan perseorangan pada 30 Oktober.

“Jadi total saat ini SDM Bali yang telah bersertifikat kompetensi MICE di Bali dari hasil sertifikasi yang dilakukan IVENDO tahap pertama tahun 2019 sebanyak 30 orang dan dinyatakan kompeten sebanyak 25 orang dan tahun 2020 dinyatakan kompeten sebanyak 48 orang sehingga total 73 orang,” ungkapnya. (kmb/balipost)

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *