Wisatawan memadati kawasan Tanah Lot, Tabanan. (BP/ist)

TABANAN, BALIPOST, com – Sejumlah objek wisata di kabupaten lain telah ditutup untuk mencegah penyebaran COVID-19. Namun, hal ini belum berlaku di Tabanan. Dinas Pariwisata Kabupaten Tabanan memastikan seluruh objek wisata masih buka seperti biasa.

Hanya, pengawasan terhadap pengunjung diperketat sesuai standar operasional prosedur (SOP). “Sejauh ini belum sampai ada penutupan kunjungan. Kami masih menunggu perkembangan lebih lanjut,” terang Kepala Dinas Pariwisata Tabanan I Gede Sukanada, Rabu (18/3).

Baca juga:  Dua Desa Dikukuhkan Menjadi Desa Wisata

Untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona, Sekda Tabanan I Gede Susila selaku Ketua Satgas Penanggulangan COVID-19 di Kabupaten Tabanan, sudah mengeluarkan surat imbauan mengenai SOP penerimaan tamu pada daya tarik wisata (DTW). Poin yang tercantum dalam imbauan tersebut yakni setiap wisatawan yang datang harus menjalani Thermoscanner untuk mengetahui suhu tubuhnya. Apabila lebih dari 38 derajat celcius, segera diarahkan ke klinik atau pos kesehatan terdekat.

Baca juga:  Kemenpar Dukung Joey Alexander Tampil di Festival All Stars Paris

Wisatawan yang mengalami batuk/pilek agar disarankan menggunakan masker dan segera ke klinik atau pos kesehatan terdekat. Terakhir, petugas yang melakukan kontak langsung dengan wisatawan disarankan agar menjaga jarak minimal dua meter dan tetap melakukan PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat). “Saat ini kami selalu melakukan spraying baik siang maupun malam serta SOP kedatangan pengunjung,” ucapnya.

Surat imbauan dari Ketua Satgas tersebut sudah disampaikan kepada pengelola DTW dalam rapat belum lama ini. Imbauan ini tidak hanya berlaku bagi DTW yang menjadi primadona Kabupaten Tabanan, melainkan untuk semua objek wisata yang dikunjungi oleh wisatawan, termasuk desa wisata. (Puspawati/balipost)

Baca juga:  Dari Seratusan Desa di Tabanan, Baru Segini yang Kantongi SK Desa Wisata
BAGIKAN