BANGLI, BALIPOST.com – Empat desa di Kabupaten Bangli ditargetkan tuntas administrasi kependudukan (adminduk) pada tahun ini. Untuk mencapai target tersebut, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bangli akan melaksanakan gerakan desa tuntas adminduk (Gede Tunduk).

Kepala Disdukcapil Kabupaten Bangli Nyoman Sumantra menyebutkan empat desa yang ditargetkan tuntas adminduk yakni Desa Landih di Kecamatan Bangli, Desa Peninjoan di Kecamatan Tembuku, Desa Sulahan di Kecamatan Susut dan Desa Siakin di Kecamatan Kintamani. Keempat desa tersebut saat ini menjadi desa yang penuntasan adminduknya tinggal sedikit. “Kalau dulu kami bergerak ke desa-desa yang warganya banyak belum memiliki adminduk. Sekarang terbalik, kami sisir desa-desa yang penuntasan adminduknya tingga sedikit. Dengan harapan di Bangli ada desa yang benar-benar tuntas adminduknya,” katanya Jumat (28/2).

Baca juga:  Mesin Mati, Nelayan Terombang Ambing di Laut

Implementasi dari program Gede Tanduk yakni pihaknya akan melakukan pelayanan outdor ke empat desa itu. Pihaknya fokus turun ke masing-masing desa tersebut untuk melayani pengurusan dokumen adminduk warga.

Tidak hanya sekali, bisa jadi pihaknya datang sampai 10 kali agar pelayanan adminduk masyarakat benar-benar tuntas. Mantan Kadisdikpora Bangli itu mengungkapkan belum adanya desa di Bangli yang tuntas adminduk, dikarenakan tingkat kesadaran masyarakat untuk mengurus dokumen masih belum maksimal.

Baca juga:  Kasus Pembunuhan Paman Tiri, Rekontruksi Ungkap Korban Dihabisi Tak Jauh dari Lokasi Anaknya

Dengan adanya dua kegiatan besar tahun ini yakni Pilkada dan Sensus Penduduk (SP), Sumantra mengaku pihaknya kini cukup terbantu. Sebab untuk bisa menyalurkan hak suaranya saat Pilkada nanti dan mengisi sensus penduduk dengan benar, mau tidak mau masyarakat harus punya dokumen kependudukan yang terbaru. “Sekarang sensus penduduk 2020 ini kan berbasis KK (kartu keluarga). Jadi semua penduduk harus punya KK sesuai data yang terbaru. Bagi yang belum punya harus mengurusnya,” kata Sumantra. (Dayu Swasrina/balipost)

Baca juga:  Tak Kunjung Diperbaiki, Jalan Berlubang di Tembuku Ditanami Pohon Pisang
BAGIKAN