gantung diri
Ilustrasi. (BP/dok)

NEGARA, BALIPOST.com – Kasus bunuh diri dengan cara gantung diri terjadi Senin (20/5) sore di Banjar Petapan Kelod, Desa Pergung, Kecamatan Mendoyo, Jembrana. Korban gantung diri diketahui bernama I Gede Newa Triana (46) seorang petani yang juga seorang penyandang disabilitas/tuna wicara.

Korban ditemukan gantung diri di kebun milik orang tuanya. Korban tergantung di pohon mangga menggunakan tali plastik warna biru berkombinasi merah. Keponakan korban Kadek Dwi Antara Yoga (11), I Wayan Weda Yasa (76) orang tua korban, dan Ni Nyoman Nendi (60) ibu korban yang menemukan.

Baca juga:  Waspada Depresi dan Bunuh Diri saat Pandemi COVID-19

Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP Yogie Pramagita mengatakan dari penjelasan adik korban Komang Gede Juli Arnawan, korban terlihat pada Minggu (19/5) sekitar pukul 06.00 Wita. Korban masih dilihat oleh adik korban yang sebelumnya menggelar upacara otonan.

Kemudian sekira pukul 17.00 Wita, adik korban baru mengetahui kakaknya/ korban tidak ada di di rumah. Adik korban sempat mencari-cari ke rumah temannya namun tidak ketemu.

Baca juga:  Diduga Tak Mampu Bayar Sewa Vila, Perempuan Rusia Mengamuk di Ubud

Kemudian pada Senin (20/5), adik korban sempat mencari lagi ke rumah temannya dan saudaranya namun tidak ketemu juga. Kedua orangtua bersama keponakan korban mencari di kebun sebelah barat rumah dan korban ditemukan sudah tak bernyawa di pohon mangga.

Dari hasil pemeriksaan medis Puskesmas 1 Mendoyo dan tim inafis Polres Jembrana, dr Naufal Purnia R korban murni meninggal karena gantung diri. Korban diduga mengalami depresi pascabercerai dengan istrinya. (kmb/balipost)

Baca juga:  Kasus Korupsi di Bali Dipantau KPK, Dua Kabupaten Ini Terbanyak
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *