Ilustrasi Piala Dunia 2026. (BP/Istimewa)

JAKARTA, BALIPOST.com – Hak siar Piala Dunia 2026 yang akan berlangsung di 3 negara sudah mulai jelas. Di Indonesia, turnamen sepak bola paling bergengsi di dunia ini akan disiarkan stasiun televisi nasional.

Stasiun televisi nasional yang memperoleh hak siar dari turnamen empat tahunan ini adalah Televisi Republik Indonesia (TVRI).

Hak ini diperoleh setelah pemerintah melalui Lembaga Penyiaran Publik TVRI mencapai kesepakatan dengan FIFA untuk menjadi ofisial penyiaran turnamen yang akan berlangsung di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko tersebut.

Baca juga:  Masih di Atas 4.000 Orang, Laporan Tambahan Kasus COVID-19 Nasional Naik dari Sehari Sebelumnya

“Proses memperoleh hak siar Piala Dunia 2026 oleh TVRI tentu tidak mudah dan melalui tahapan panjang, namun seluruh persiapan tersebut dilakukan sebagai bagian dari komitmen TVRI dalam menjalankan fungsi pelayanan publik,” kata Direktur Utama LPP TVRI Iman Brotoseno di Jakarta, Senin (29/12) dikutip dari Kantor Berita Antara.

Lewat kerja sama dengan FIFA ini, TVRI berharap bisa memberikan penayangan berkualitas dunia yang inklusif, mudah diakses, dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat, termasuk di wilayah terluar, terdepan, dan tertinggal.

Baca juga:  Tertinggi dalam 3 Bulan, Korban Jiwa COVID-19 Nasional Capai Puluhan Orang

Nantinya TVRI memiliki hak siar secara utuh dengan menayangkan total 104 pertandingan Piala Dunia 2026 mulai dari babak penyisihan grup hingga partai final yang berlangsung selama 39 hari.

“Masyarakat bisa mengakses siaran Piala Dunia melalui platform FTA atau teresterial dengan menggunakan antena biasa. Namun untuk platform lain atau OTT (over the top) akan bergantung kebijakan operator pihak ketiga,” kata Iman.

Baca juga:  Gagal Lolos ke Piala Dunia 2026, Jay Idzes Sampaikan Pesan Penuh Makna

Ke depannya pemerintah juga akan menginisiasi kegiatan nonton bareng (nobar) Piala Dunia 2026 di berbagai lokasi sebagai perluasan akses hiburan publik, yang bekerja sama dengan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Indonesia.

Diharapkan lewat program ini bisa mendorong perputaran ekonomi lokal. TVRI berharap dapat menjadikan tayangan tersebut sebagai ruang diseminasi program-program pemerintah yang bersifat edukatif dan informatif. (kmb/balipost)

 

BAGIKAN