Upacara Tawur Agung Labuh Gentuh, Pangruak Bumhi, Bumhi Sudha, Panegteg Jagat, dan Pitra Dekot di kawasan PKB, Senin (29/12/2025). (BP/kmb)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Pembangunan Pusat Kebudayaan Bali (PKB) di kawasan eks Galian C, Desa Gunaksa, Klungkung berlanjut tahun depan. Gubernur Bali, Wayan Koster menyiapkan anggaran sebesar Rp 1,2 triliun untuk melanjutkan pembangunan zona inti proyek strategis tersebut.

Pembangunan zona inti PKB ditargetkan rampung dalam waktu dua tahun. Dengan demikian, Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-50 pada 2028 dapat digelar untuk pertama kalinya di kawasan PKB.

Kepastian tersebut disampaikan Gubernur Koster saat menghadiri upacara Tawur Agung Labuh Gentuh, Pangruak Bumhi, Bumhi Sudha, Panegteg Jagat, dan Pitra Dekot di kawasan PKB, Senin (29/12). Upacara tersebut dilaksanakan sebagai bentuk matur piuning atau permohonan doa restu secara niskala sebelum dimulainya pembangunan zona inti.

Baca juga:  Lewat PKB, Seniman Bali Ubah Image Tarian Menjadi Elegan

Gubernur Koster mengatakan kawasan eks Galian C Gunaksa secara niskala memiliki kondisi yang berat karena merupakan muara material letusan Gunung Agung pada masa lalu yang menelan banyak korban jiwa. Oleh karena itu, setiap tahapan pembangunan harus didahului dengan upakara.

“Galian C ini tenget dan tidak bisa main-main. Karena itu, sejak pembebasan dan pematangan lahan sudah dilakukan upakara besar. Ini upakara tahap kedua sebagai awal pembangunan zona inti PKB,” ujar Gubernur Koster.

Di zona inti PKB akan dibangun berbagai fasilitas budaya, antara lain panggung terbuka, panggung tertutup, kalangan, dan wantilan. Fasilitas tersebut akan digunakan untuk berbagai kegiatan seni dan budaya, termasuk Pesta Kesenian Bali. Pengerjaan zona inti ditargetkan tuntas pada akhir Desember 2027.

Baca juga:  Punya Gedung Baru, Anggota DPRD Bangli Diharap Lebih Produktif

Gubernur Koster menambahkan, selama ini pelaksanaan PKB di Taman Budaya Art Center Denpasar sudah tidak memadai. Jumlah seniman, jenis seni budaya, serta kunjungan masyarakat terus meningkat sehingga membutuhkan kawasan yang lebih luas.

“Luas PKB mencapai 326 hektare. Sebagian sudah dimanfaatkan sebagai zona penyangga, mulai dari normalisasi sungai hingga pembangunan embung untuk kebutuhan air. Sekarang dilanjutkan ke zona inti, kemudian zona penunjang,” jelasnya.

Ia berharap pembangunan PKB dapat berjalan lancar dan tidak hanya berfungsi sebagai pusat kebudayaan dan destinasi wisata, tetapi juga menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru bagi wilayah Klungkung serta kabupaten sekitar seperti Gianyar, Bangli, dan Karangasem.

Baca juga:  Akan Gantikan Jayan Danu Jabat Kapolda Bali, Begini Kata Warga Soal Brigjen Putra Narendra

“Mudah-mudahan pada 2026 sudah ada mitra swasta yang bisa diajak bekerja sama membangun fasilitas penunjang. Kita doakan mendapat mitra yang benar-benar berniat baik membangun Bali,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Klungkung I Nyoman Satria berharap pembangunan Pusat Kebudayaan Bali dapat segera terwujud. Ia menyebut masyarakat Klungkung telah lama menantikan realisasi proyek tersebut.

“Semoga proses pembangunan Pusat Kebudayaan Bali ini berjalan lancar dan sesuai rencana,” harapnya. (Sri Wiadnyana/denpost)

BAGIKAN