DENPASAR, BALIPOST.com – Koran Bali Post pada hari ini, Sabtu (27/12) menerbitkan beragam berita yang terjadi di seputar Bali dan Indonesia.
Dari akademisi berharap penyelamatan alam Bali jadi program strategis hingga lebih serius menjaga Bali.
Berikut 5 berita yang disajikan Koran Bali Post pada hari ini:
1. Akademisi Berharap Penyelamatan Alam Bali Jadi Program Strategis
Denpasar (Bali Post) –
Tata kelola Bali diharapkan berpihak pada terjaganya pengelolaan ekosistem alam Bali dengan tetap memperhatikan kearifan lokal.
Penjabaran pembangunan Bali diharapkan menempatkan penyelamatan alam Bali dari eksploitasi berlebihan untuk pengembangan sektor pariwisata termasuk kepentingan ekonomis lainnya harus dikendalikan dengan pendekatan pembangunan berkelanjutan.
2. Program MBG 2026 Dimulai 8 Januari
Jakarta (Bali Post)-
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menyatakan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada 2026 dimulai secara serempak 8 Januari.
Persiapan yang dilakukan selama lima hari sebelumnya untuk memastikan keamanan pangan bagi penerima manfaat.
3. Kemenpar Prediksi Pergerakan Wisman Libur Nataru Capai 1,45 Juta
Denpasar (Bali Post) –
Kementerian pariwisata (Kemenpar) mengimbau semua destinasi pariwisata, termasuk Bali terus berbenah dalam menghadapi potensi lonjakan kunjungan wisatawan mancanegara selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana memprediksi pada periode libur Nataru 2025/2026, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara mencapai 1,45 juta orang.
Sedangkan mengacu pada data Kementerian Perhubungan, pergerakan w isatawan nusantara diproyeksikan menembus lebih dari 100 juta perjalanan di seluruh wilayah Indonesia.
4. Laporan Akhir Tahun Hukum, Saatnya Bali Selektif Terima WNA
Denpasar (Bali Post) –
Tahun 2025, menjadi catatan khusus dalam penegakan hukum di Bali. Tingginya keterlibatan warga negara asing (WNA) dalam berbagai kasus hukum, memerlukan upaya yang lebih terukur dan jelas dalam menjaga stabilitas Bali.
Data kejahatan WNA yang tersebar dari berbagai tindak kriminal, mestinya menjadi pengerak bagi pengambil kebijakan dan penegak hukum untuk melakukan filterisasi atas kedatangan WNA di Bali.
Tindak kriminalitas melibatkan WNA, terkait dengan narkoba, prostitusi dan pembunuhan melibatkan gengster memang sudah mendapat atensi penegak hukum.
5. Lebih Serius Menjaga Bali
Denpasar (Bali Post) –
Masyarakat Indonesia dihebohkan dengan aksi Tia Emma Billinger alias Bonnie Blue dengan melecehkan bendera Indonesia.
Perilaku WNA asal Inggris itu tak lepas dari penerapan hukum yang dilakukan di Indonesia,
persisnya oleh aparat di Bali.
Dia hanya dikenakan tipiring dalam kasus lalu lintas. Amat sangat jauh dari perkara
pokok, yakni dugaan pembuatan film atau konten pornografi.
Aparat di Indonesia, khususnya Bali pun menjadi perbincangan netizen manakala hukum disebut bisa ‘dimainkan’. Deportasi sejatinya bukan tujuan terakhir, tapi efek jera bagi mereka yang terjerat pidana adalah solusi menuju jalan yang benar. (*)
