
JAKARTA, BALIPOST.com – Kontingen Indonesia kembali menegaskan posisinya sebagai salah satu kekuatan utama olahraga Asia Tenggara. Indonesia resmi menembus target 80 medali emas pada ajang SEA Games 2025 Thailand, sekaligus memastikan target nasional yang dicanangkan sejak awal keikutsertaan.
Medali emas ke-80 yang menjadi penanda pencapaian monumental tersebut lahir dari cabang kabaddi putri. Tim beranggotakan Ni Komang Tri Meiyoni, Yuni Amirta, Ni Luh Happy Restia, Oktavia Riska Della, dan Ni Kadek Ari Wartini tampil luar biasa dengan menaklukkan Malaysia lewat duel ketat 24–23 pada nomor women three stars finals.
Kemenangan dramatis ini mengantarkan Indonesia berdiri di podium tertinggi dan memicu gegap gempita Merah Putih di arena pertandingan.
Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Erick Thohir, menyambut penuh rasa syukur keberhasilan Indonesia memenuhi target emas di SEA Games 2025. Ia mengapresiasi perjuangan seluruh atlet yang tampil penuh semangat juang, pengorbanan, dan dedikasi tinggi demi mengharumkan nama bangsa.
“Alhamdulillah Indonesia sukses menembus target 80 emas. Ini semua berkat perjuangan para atlet yang gigih dan tak kenal menyerah. Terima kasih, kalian adalah pahlawan olahraga yang membuat lagu kebangsaan Indonesia Raya terus berkumandang dari arena ke arena SEA Games,” ujar Menpora Erick, dirilis dari laman resmi Kemenpora.
Tak lupa, ia juga menyampaikan apresiasi kepada para pelatih, ofisial, serta ketua umum federasi yang terus mendampingi atlet sejak masa persiapan hingga pelaksanaan kompetisi.
“Kami juga bersyukur Indonesia saat ini menempati peringkat kedua. Ini sebuah catatan sejarah penting, karena sejak 1995, ketika kita tidak menjadi tuan rumah, pencapaian terbaik kita hanya di peringkat ketiga. Artinya, kita kembali menorehkan sejarah baru olahraga Indonesia di Asia Tenggara, sesuai pesan Bapak Presiden,” tambahnya.
Meski sukses mencapai target, Menpora Erick mengingatkan seluruh insan olahraga Tanah Air untuk tidak larut dalam euforia. Tantangan yang lebih besar sudah menanti di depan mata, termasuk Asian Games 2026. “Kita boleh berbangga atas pencapaian ini, tetapi jangan tenggelam dalam euforia. Kita harus segera kembali merapatkan barisan, fokus menjalani pemusatan latihan, dan bersiap untuk perjuangan berikutnya di Asian Games,” pungkas Erick Thohir. (Suka Adnyana/balipost)










