Pemain Timnas Indonesia U-23 Kadek Arel Priyatna (kanan) berebut bola dengan pesepak bola Timnas Vietnam U-23 Viktor Le (kiri) pada pertandingan final Piala AFF U-23 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Selasa (29/7). (BP/Antara)

JAKARTA, BALIPOST.com – PSSI sedang menyiapkan proyek jangka panjang terbesar dalam sejarah sepak bola nasional. Road map lengkap sepak bola Indonesia dipastikan akan diluncurkan pada tahun 2026, sebagaimana disampaikan Direktur Teknik PSSI, Alexander Zwiers, Kamis (20/11).

Keputusan ini diambil bukan karena lambatnya proses, tetapi karena PSSI ingin menghadirkan peta jalan yang benar-benar matang, terstruktur, dan sesuai kebutuhan sepak bola Indonesia. Zwiers mengungkapkan bahwa ia masih mendalami berbagai aspek unik dalam ekosistem sepak bola Tanah Air.

“Sampai saat ini saya masih mempelajari tentang sepak bola Indonesia. Kita masih dalam proses menyusun rencana jangka panjang,” ujar Alex, dirilis dari Kantor Berita Antara.

Menurut pria asal Belanda itu, road map yang ada saat ini sedang dipelajari ulang dan perlu diperbarui berdasarkan hasil analisis, observasi, serta evaluasi yang ia lakukan sejak bergabung dengan PSSI.

Baca juga:  Gunakan GeNose untuk Wisatawan Bisa Jadi Daya Ungkit Pariwisata

“Kami ingin memastikan bahwa ketika diluncurkan pada 2026, peta jalan ini benar-benar terukur, direncanakan dengan matang, dan disesuaikan dengan langkap sepak bola Indonesia saat ini,” tegasnya.

Belakangan, publik diramaikan dengan beredarnya dokumen berjudul “Garuda Membara”, sebuah road map yang diklaim sebagai strategi jangka panjang Indonesia menuju 2034. Dokumen itu memuat tiga slide berisi target besar seperti, menyatukan dan menginspirasi bangsa melalui sepak bola, membangun identitas tim berlandaskan unity, bravery, excellence dan target menuju 2034, 8 besar Asia, rutin lolos Piala Dunia, ranking FIFA 60–70.

Road map tersebut juga mencantumkan rencana dimulai 2026, termasuk: Target 8 besar Piala Asia, Mencapai peringkat FIFA 110, Membangun jalur pembinaan U-15 hingga U-23, Membentuk pusat talent scouting regional di empat wilayah Indonesia.

Baca juga:  Rencana KLB, Askab PSSI Badung Bersurat ke Asprov

Namun, PSSI dengan tegas membantah bahwa dokumen itu berasal dari internal mereka. Ketua BTN, Sumardji, menolak mengaitkan dokumen tersebut dengan PSSI.

“Belum bisa menjawab. Saya tidak akan komentar karena sumbernya dari mana saya belum tahu. Apakah sumbernya dari PSSI? Saya sendiri tidak tahu,” kata Sumardji.

Meski menepis dokumen yang beredar, arah besar pembinaan sudah terlihat. PSSI tengah membangun: Struktur pembinaan usia muda yang lebih sistematis, Integrasi antara U-17, U-20, U-23, hingga tim senior, Standarisasi pelatihan modern yang sama di semua level dan Jaringan scouting nasional yang diperluas.

Baca juga:  Kembali Jadi Ketua DPR, Puan Tekankan Kerja Kolektif

Road map 2026 nantinya diharapkan menjadi peta jalan paling komprehensif, mulai dari pembinaan usia dini, liga, infrastruktur pelatihan, hingga pencapaian target prestasi di level Asia dan dunia.

Peluncuran road map pada 2026 akan menjadi momentum besar bagi transformasi sepak bola Indonesia. PSSI ingin memastikan peta jalan ini tidak hanya menjadi dokumen formal, melainkan strategi nyata yang dijalankan secara konsisten.

Jika disiapkan dengan matang, road map tersebut berpotensi menjadi fondasi emas yang membawa Indonesia menuju, Timnas yang lebih kompetitif, Sistem pembinaan yang berkelanjutan, Prestasi stabil di tingkat regional dan Asia dan Mimpi tampil rutin di Piala Dunia. (Suka Adnyana/balipost)

BAGIKAN