Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri saat berbincang dengan pelukis lukisan "Tat Twam Asi" yang dibeli Megawati saat mengunjungi stand pameran IKM Bali Bangkit, di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Bali, Sabtu (8/11) siang. (BP/win)

DENPASAR, BALIPOST.com – Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri mengunjungi Pameran IKM Bali Bangkit, di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Bali, Art Center Denpasar, Sabtu (8/11). Tiba pukul 11.52 WITA, Ketua Umum PDI Perjuangan ini langsung berkeliling ke semua stand pameran hingga pukul 13.27 WITA.

Megawati yang didampingi putranya Prananda Prabowo membeli sejumlah produk IKM. Salah satunya adalah lukisan yang bertemakan “Tat Twam Asi” karya pelukis disabilitas, I Wayan Damai.

Lukisan bergambar seekor anjing putih dan perempuan dengan pemandangan gunung tersebut berbahan akrilik dan kanvas berukuran 100 x 80 Cm. Lukisan ini menarik perhatian Megawati karena mengandung filosofi kehidupan.

Yaitu, ajaran tentang kesatuan semua makhluk, bahwa diri kita dan orang lain pada dasarnya satu. Sebab, dalam ajaran Hindu, “Tat Twam Asi” berarti “Aku adalah Kamu” dan “Kamu adalah Aku”.

Bahkan, saat berbincang-bincang dengan pelukis dan seluruh kepala daerah kader PDI Perjuangan se-Bali, Megawati sempat menceritakan bahwa dirinya tau arti “Tat Twam Asi” dari neneknya yang merupakan asli orang Bali. Untuk itu, ia mengajak semua orang Bali untuk memaknai arti dan makna dari “Tat Twam Asi”.

Baca juga:  Tiga Jembatan di Gatsu Timur Diganti, Rekayasa Lalin Dilakukan

“Kalau kamu ngaku orang Bali tapi nggak paham itu (Tat Twam Asi,red), bukan orang Bali tau!. Siapa yang ngajarin saya ? Nenek saya orang Bali, selalu bilang ‘Tat Twam Asi’ apa itu Bu Mega? Aku adalah Dia, Dia adalah Aku. Ngomong sama anak-anak kamu (menunjuk kepala daerah se-Bali,red) supaya tau artinya apa, jangan sok-sok tau, orang Bali doang, betul nggak?,” tandas Megawati.

Pelukis I Wayan Damai mengungkapkan bahwa lukisan “Tat Twam Asi” ia buat selama 2 bulan yang menggambarkan seekor anjing dan ibu-ibu. Ia pun mengungkap kenapa Megawati tertarik dengan lukisannya ini karena “Tat Twam Asi” mengandung makna kesatuan semua makhluk. Lukisan ini dihargai Rp6 juta.

“Kenapa ibu Mega tertarik? Karena ada filosofi menurut beliau di masa kecil beliau katanya pernah diajari Tat Twam Asi. Dia bilang Tat Twam Asi artinya kamu adalah aku, aku adalah kamu. Itu saya buat sudah lama satu bulanan lagi saya ambil lagi tidak mungkin bisa sampai 2 bulan,” ungkapnya.

Baca juga:  Longsor di Areal Waduk Titab Mulai Diperbaiki

Selain lukisan “Tat Twam Asi”, pria asal Keliki, Tegalalang, Gianyar ini mengungkap bahwa Megawati juga membeli lukisan bunga. Seperti, lukisan bunga Tulip yang melambangkan kesejukan. Total ada 6 lukisan yang dibeli Megawati. “Total lukisan ada 6 lukisan karya saya semua. Nominalnya yang besar Rp6 juta (lukisan Tat Twam Asi,red), lukisan kecil Rp600 ribu,” ujarnya.

I Wayan Damai mengatakan bahwa ia melukis sejak tahun 1980-an. Ada dua jenis karya lukisan yang dibuatnya. Lukisan pada masa kecil berjenis tradisional. Kemudian, ia belajar jenis lukisan modern ke Yogyakarta.

Selain pelukis, I Wayan Damai juga seorang atlet disabilitas berprestasi. Bahkan, Damai menyabet dua medali sekaligus pada ajang Asean Para Games 2017 di Malaysia, yakni perak dan perunggu pada cabang olahraga paracycling. Selain atlet paracycling ia juga atlet bola basket dan lawn bowls.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali, I Gusti Ngurah Wiryanata mengungkapkan total sebanyak Rp196.158.500 hasil produk IKM Bali Bangkit yang dibeli rombongan dalam kunjungan Megawati Soekarnoputri.

Baca juga:  Setahun Lebih Tak Terima Kunjungan Wisatawan, Pengelola Rela Jual Aset Demi Pakan Satwa

Sebab, tidak hanya Megawati yang berbelanja, kepala daerah yang hadir hampir semua membeli berbagai jenis produk IKM Bali Bangkit.

Kunjungan Megawati Soekarnoputri ini disambut langsung oleh Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali yang juga Gubernur Bali, Wayan Koster, bersama istri Ny. Putri Koster, dan Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Badung yang juga Wakil Gubernur Bali, I Nyoman Giri Prasta bersama istri.

Hadir pula Sekretaris DPD PDI Perjuangan Bali yang juga Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, bersama Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa.

Tampak hadir juga Bupati/Wakil Bupati kader PDI Perjuangan lainnya, Seperti Bupati Badung Adi Arnawa bersama Wakil Bupati Badung Bagus Alit Sucipta, Bupati Gianyar I Made Mahayastra, Bupati Klungkung I Nyoman Satria, Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta, Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya beserta Wakil Bupati Tabanan I Made Dirga, Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra, Bupati Jembrana I Made Kambang Hartawan. (Ketut Winata/balipost)

BAGIKAN