
DENPASAR, BALIPOST.com – Dewasa ayu atau ala ayuning dewasa memiliki peran penting sebagai pedoman dalam menentukan waktu yang tepat untuk melakukan sebuah kegiatan dalam tradisi masyarakat Bali. Secara etimologis, ala berarti buruk atau kurang baik, sedangkan ayu berarti indah, baik, atau utama.
Dewasa bermakna hari, waktu, atau momentum. Maka, ala ayuning dewasa dapat dipahami sebagai perhitungan waktu yang mempertimbangkan sisi baik (ayu) dan kurang baik (ala), sehingga dapat dipilih saat yang paling harmonis untuk suatu kegiatan.
Memilih waktu yang tepat untuk melakukan sebuah kegiatan ataupun upacara sama halnya dengan menjaga keseimbangan antara sekala dan niskala. Berikut ala ayuning dewasa hari ini, 5 November 2025 dikutip dari kalenderbali.org.
Amerta Dadi
Baik untuk upacara Dewa Yadnya dan pemujaan terhadap leluhur.
Amerta Sari
Baik untuk upacara Dewa Yadnya di sanggah/merajan, menanam bunga-bungaan.
Cintamanik
Baik untuk melakukan upacara potong rambut.
Dasa Guna
Baik untuk membuat bangunan suci, pelantikan pengurus/pejabat.
Dewa Ngelayang
Baik untuk membuat bangunan suci, Dewa Yadnya dan Pitra Yadnya.
Kajeng Rendetan
Baik untuk menanam tumbuhan yang menghasilkan buah.
Kala Bangkung, Kala Nanggung
Tidak baik untuk mulai memelihara ternak.
Kala Dangu
Tidak baik untuk memulai suatu pekerjaan, pindah tempat, bepergian.
Kala Tampak
Tidak baik untuk dewasa nikah (perkawinan).
Pamacekan
Baik untuk mengerjakan sawah/tegal, membuat tombak penangkap ikan. Tidak baik melaksanakan yadnya
Pepedan
Baik untuk membuka lahan pertanian baru. Tidak baik untuk membuat peralatan dari besi.
Srigati
Baik untuk menyimpan padi di lumbung dan menurunkan padi dari lumbung
Srigati Turun
Baik untuk membibit/menanam padi, menyimpan padi, menghaturkan yadnya di lumbung, menanam kelapa, mulai membuat barang dagangan. (Sumarthana/balipost)









