Seorang petani menanam bibit padi di lahan pertanian di Denpasar. (BP/eka)

DENPASAR, BALIPOST.com – Dewasa ayu atau ala ayuning dewasa memiliki peran penting sebagai pedoman dalam menentukan waktu yang tepat untuk melakukan sebuah kegiatan dalam tradisi masyarakat Bali. Secara etimologis, ala berarti buruk atau kurang baik, sedangkan ayu berarti indah, baik, atau utama.

Dewasa bermakna hari, waktu, atau momentum. Maka, ala ayuning dewasa dapat dipahami sebagai perhitungan waktu yang mempertimbangkan sisi baik (ayu) dan kurang baik (ala), sehingga dapat dipilih saat yang paling harmonis untuk suatu kegiatan.

Baca juga:  Terima PPLN Pertama di Bali, Hotel Ini Jadi Pionir "Warm Up Vacation"

Memilih waktu yang tepat untuk melakukan sebuah kegiatan ataupun upacara sama halnya dengan menjaga keseimbangan antara sekala dan niskala. Berikut ala ayuning dewasa hari ini, 24 Oktober 2025 dikutip dari kalenderbali.org.

Carik Walangati
Tidak baik untuk melakukan pernikahan/wiwaha, atiwa-tiwa/ngaben dan membangun rumah.

Jiwa Menganti
Baik untuk bercocok tanam dan memulai suatu usaha.

Kala Empas Turun
Baik untuk menanam umbi-umbian. Tidak baik untuk membangun, memetik buah-buahan.

Baca juga:  53,16 Persen Siswa di Tabanan Sudah Terjangkau Program MBG

Kala Sarang
Mengandung sifat boros/terapas. Tidak baik untuk berbelanja

Purwanin Dina
Tidak baik sebagai dewasa ayu

Rangda Tiga
Tidak baik melakukan upacara pawiwahan.

Subacara
Baik untuk melangsungkan segala jenis upacara, membuat program (rencana), membuat peraturan, mengangkat atau menunjuk petugas, mulai berlatih/belajar. (Sumarthana/balipost)

 

BAGIKAN