DENPASAR, BALIPOST.com – Kolaborasi antara Gojek dan Bali United kini melangkah lebih jauh, tidak hanya berupa dukungan mobilitas bagi suporter Semeton Bali dan UMKM lokal, tetapi Gojek juga menargetkan anak muda Bali untuk bersiap bagi masa depannya.
Sinergi ini menjadi bentuk nyata investasi sosial bagi masa depan generasi muda Bali melalui penyelenggaraan program “Gojek x Bali United Coaching Clinic” dan pemberian beasiswa penuh dari Gojek bagi lima talenta muda terbaik untuk berlatih di Bali United Academy selama enam bulan.
Program Coaching Clinic perdana berlangsung pada Minggu, 19 Oktober 2025, di Bali United Training Centre, Pantai Purnama, Kabupaten Gianyar, melibatkan lebih dari 150 peserta muda dari berbagai daerah di Bali, termasuk anak mitra driver, merchant, dan masyarakat Bali. Kegiatan ini menjadi langkah awal dalam mencari dan mengembangkan bibit pesepak bola potensial yang akan menjadi generasi penerus sepak bola Bali.
“Melalui kolaborasi ini, kami ingin menunjukkan bahwa ekosistem Gojek bukan hanya soal mobilitas yang terintegrasi, tetapi juga pemberdayaan komunitas dan generasi muda. Sepak bola adalah bahasa universal yang bisa membuka peluang ekonomi baru, dan kami ingin menjadi bagian dari perjalanan itu,” ujar I Gde Armyn Gita, Head of Corporate Affairs Gojek Jawa Timur, Bali, Nusra.
Sementara itu, pihak Bali United menegaskan pentingnya kemitraan strategis seperti ini dalam membangun pondasi pembinaan sepak bola yang berkelanjutan di tingkat lokal.
“Kami senang dan menyambut baik kolaborasi Bali United Academy dan Gojek melalui Coaching Clinic yang berlangsung hari ini. Tentu ini akan menjadi wadah yang tepat bagi anak-anak muda yang memiliki mimpi menjadi pesepak bola profesional di masa depan. Bersama Gojek, kami dari Bali United Academy percaya pasti selalu ada jalan,” ungkap Direktur Bali United Academy yang berlisensi A AFC, I Gde Mahatma Dharma.
Kolaborasi ini menjadi salah satu agenda utama dalam rangkaian kerja sama Gojek x Bali United musim 2025/2026 yang diresmikan pada September 2025 lalu, yang berfokus pada tiga pilar: mobilitas suporter, kesejahteraan mitra, dan pemberdayaan komunitas lokal.
“Kehadiran Gojek di Bali adalah untuk tumbuh bersama masyarakat Bali dengan dampak yang benar-benar dirasakan segenap lapisan masyarakat,” tutup I Gde Armyn Gita, menegaskan komitmen jangka panjang Gojek dalam mendukung kesejahteraan masyarakat dan potensi pertumbuhan wisata di Pulau Dewata. (*)
