Ilustrasi. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Dalam tradisi Bali, ala ayuning dewasa adalah penentuan hari yang dilihat cocok (ayu) atau kurang cocok (ala) untuk melakukan aktivitas tertentu. Perhitungannya menggunakan kombinasi sistem penanggalan tradisional seperti wuku, sasih, panglong, dan alahing dewasa (prioritas hari).

Semakin rendah nilai alahing dewasa, semakin kuat atau lebih utama hari tersebut dipandang.

Berikut ala ayuning dewasa hari ini, 21 September 2025, dikutip dari kalenderbali.org.

Sebagai catatan, meski kalender memberikan panduan ini, untuk keperluan ritual adat atau keputusan penting seperti pernikahan, umumnya masih disarankan untuk berkonsultasi dengan pemangku adat setempat agar sesuai konteks spiritual dan lokal.

Baca juga:  Redam "No List," Wisatawan Diimbau Viralkan Bali Secara Positif

Asuasa

Mengandung sifat boros, tidak baik untuk berbelanja, tidak baik untuk dewasa ayu.

Catur Laba

Baik untuk bepergian menuju arah utara, upacara Manusa Yadnya, dan Pitra Yadnya.

Gagak Anungsang Pati

Tidak baik melakukan upacara membakar mayat, atiwa-tiwa

Kajeng Uwudan

Tidak baik untuk menanam dan memetik tanaman.

Kala Jengkang

Baik untuk membuat alat penangkap ikan, bubu dan mengadakan sabungan ayam (tajen)

Baca juga:  Di Luar Ekspektasi, Segini Jumlah Kunjungan Wisdom ke Bali Saat Libur Panjang Ini

Kala Lutung Magelut

Baik untuk membuat/meramu obat-obatan, mencampur sadek (makanan jangkrik), mulai membikin sawuh, melakukan tapa brata. Tidak baik untuk berburu.

Kala Mangap

Tidak baik untuk berbelanja, bila menggunakan hari ini akan berakibat boros.

Kala Ngunya

Baik untuk berkunjung, membuat/memasang kungkungan dan bubu.

Kala Sor

Tidak baik untuk bekerja hubungannya dengan dengan tanah seperti membajak, bercocok tanam, membuat terowongan.

Kaleburau

Baca juga:  Pariwisata Bali Sudah Terpuruk Enam Bulan, Segini Hilangnya Pendapatan Per Bulannya

Tidak baik melakukan karya ayu atau yadnya. Tidak baik melaksanakan atiwa-tiwa/ngaben

Panca Prawani

Tidak baik dipakai dewasa ayu.

Purwani

Tidak baik dipakai dewasa.

Srigati

Baik untuk menyimpan padi di lumbung dan menurunkan padi dari lumbung

Srigati Munggah

Baik untuk membibit/menanam padi, membuat alat-alat berjualan, membuat pahat, menyimpan padi atau upacara padi li lumbung. Tidak baik meminjam sesuatu, menjual beli beras. (Dedy Sumarthana/balipost)

BAGIKAN