Seniman di Tabanan saat melatih kemampuan memainkan gamelan. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Dewasa ayu atau ala ayuning dewasa memiliki peran penting sebagai pedoman dalam menentukan waktu yang tepat untuk melakukan sebuah kegiatan dalam tradisi masyarakat Bali. Secara etimologis, ala berarti buruk atau kurang baik, sedangkan ayu berarti indah, baik, atau utama.

Dewasa bermakna hari, waktu, atau momentum. Maka, ala ayuning dewasa dapat dipahami sebagai perhitungan waktu yang mempertimbangkan sisi baik (ayu) dan kurang baik (ala), sehingga dapat dipilih saat yang paling harmonis untuk suatu kegiatan.

Baca juga:  Komisi III DPRD Bali Dorong Percepatan Pembangunan Bandara Bali Utara

Memilih waktu yang tepat untuk melakukan sebuah kegiatan ataupun upacara sama halnya dengan menjaga keseimbangan antara sekala dan niskala. Berikut ala ayuning dewasa hari ini, 20 September 2025 dikutip dari kalenderbali.org:

Bojog Turun

Baik untuk menyetem gamelan.

Geni Rawana

Baik untuk segala pekerjaan yang menggunakan api. Tidak baik untuk mengatapi rumah, melaspas, bercocok tanam.

Kala Kutila

Baik untuk memulai pekerjaan yang mempergunakan api.

Baca juga:  BOR Isolasi Lampaui 95 Persen, Belasan "Bed" Ditambah di RS PTN Unud

Kala Timpang

Baik untuk membuat senjata, membuat/memasang ranjau, guna-guna, meramu sadek, memasang sesuatu yang merupakan larangan pada tanaman. Tidak baik untuk berburu.

Macekan Wadon

Baik untuk membuat taji, tombak, keris, alat penangkap ikan

Pepedan

Baik untuk membuka lahan pertanian baru. Tidak baik untuk membuat peralatan dari besi.

Purwanin Dina

Tidak baik sebagai dewasa ayu

Salah Wadi

Tidak baik untuk melakukan Manusa Yadnya (wiwaha, mapandes, potong rambut, dll) dan Pitra Yadnya (Penguburan, atiwa-tiwa/ngaben, nyekah, ngasti, dll). (Dedy Sumarthana/balipost)

Baca juga:  Korban Jiwa COVID-19 Masih Terus Dilaporkan Bali, Hasil Penelusuran Ada 3 Penyebabnya
BAGIKAN