Ilustrasi zodiak. (BP/Freepik.com)

DENPASAR, BALIPOST.com – Sejak ribuan tahun lalu, manusia memandang langit malam bukan sekadar taburan bintang, tapi juga sebagai peta cerita dan simbol kehidupan. Dari situlah lahir sistem zodiak, dua belas rasi bintang yang masing-masing memiliki kisah unik dalam mitologi.

Zodiak digunakan untuk navigasi atau penanda musim sekaligus dipercaya membawa makna mendalam tentang kepribadian, takdir, hingga hubungan manusia dengan alam semesta.

Mitologi dari berbagai peradaban, mulai dari Yunani, Mesopotamia, hingga Romawi, mengabadikan cerita-cerita heroik, tragedi, dan simbolisme melalui bintang-bintang.

Misalnya, kisah tentang Aries yang berkaitan dengan domba emas, atau Sagitarius yang sering digambarkan sebagai makhluk setengah manusia setengah kuda dengan busur panah. Cerita-cerita ini bukan sekadar legenda, tapi juga warisan budaya yang terus memengaruhi cara kita memahami diri sendiri hingga hari ini.

Menelusuri zodiak dalam mitologi ibarat membuka kembali album sejarah kosmik yang sarat makna. Setiap simbol membawa pesan moral, refleksi kehidupan, bahkan gambaran tentang sifat manusia.

Dengan memahami asal-usul zodiak dari sudut pandang mitologi, kita tidak hanya mengenal sisi ramalan bintang yang populer, tapi juga menggali akar cerita yang menjadikan langit malam begitu penuh dengan kisah.

Baca juga:  Banjir Landa Denpasar, Korban Jiwa Dilaporkan

Aries – Sang Domba Emas

Aries berhubungan dengan kisah domba bersayap emas dalam mitologi Yunani. Hewan ini menyelamatkan Phrixus dari bahaya, lalu dikorbankan kepada para dewa. Kulitnya menjadi Golden Fleece yang kelak dicari Jason dan Argonauts. Aries melambangkan keberanian, pengorbanan, dan awal dari perjalanan.

Taurus – Banteng Kuat Poseidon

Taurus dikaitkan dengan banteng perkasa. Dalam kisah Yunani, Zeus pernah menjelma menjadi banteng putih untuk menculik Europa. Banteng juga merupakan simbol kekuatan, kesuburan, dan dorongan hidup yang tak terbendung.

Gemini – Kastor dan Polluks

Dua bersaudara kembar ini lahir dari Leda, ibu yang dikisahkan bercinta dengan Zeus dalam wujud angsa. Polluks abadi, sementara Kastor fana. Ketika Kastor meninggal, Polluks memohon agar mereka selalu bersama. Para dewa akhirnya menempatkan keduanya di langit sebagai rasi kembar.

Cancer – Kepiting Penolong

Cancer berasal dari kisah kepiting raksasa yang dikirim Hera untuk mengganggu Herakles saat melawan Hydra. Walau kalah, kepiting itu tetap dihormati dan dijadikan rasi bintang. Cancer melambangkan pengabdian, perlindungan, dan keberanian dalam pengorbanan.

Baca juga:  Cek Jadwal PKB 9 Juli 2025: Dari Pagelaran Bondres hingga Parade Gong Kebyar Dewasa

Leo – Singa Nemea

Leo berasal dari makhluk buas yang hampir mustahil dikalahkan, Singa Nemea. Herakles menaklukkannya dalam salah satu tugasnya. Karena kehebatannya, singa itu diabadikan di langit malam. Leo merepresentasikan kekuatan, kebanggaan, dan kepemimpinan.

Virgo – Dewi Panen

Virgo sering dikaitkan dengan Demeter (dewi pertanian) atau Astraea (dewi keadilan). Ia adalah simbol kesuburan, panen, dan kemurnian. Virgo melambangkan keteraturan, kehidupan yang teratur, serta hubungan manusia dengan bumi.

Libra – Timbangan Keadilan

Libra adalah satu-satunya zodiak yang digambarkan dengan benda mati berupa timbangan. Dalam mitologi, timbangan ini dipegang oleh Astraea, dewi keadilan. Libra melambangkan keseimbangan, keadilan, dan harmoni dalam hubungan manusia.

Scorpio – Kalajengking Pembawa Hukuman

Scorpio berakar dari kisah Orion, pemburu gagah yang terlalu sombong. Ia dibunuh kalajengking raksasa yang dikirim oleh Gaia atau Artemis. Sebagai penghormatan, keduanya ditempatkan di langit malam, selalu berseberangan: saat Orion muncul, Scorpio tenggelam.

Baca juga:  Pilgub 2018, Dua Paslon Ingin Kembangkan Pariwisata Buleleng

Sagitarius – Centaur Pemanah

Sagitarius dikaitkan dengan Chiron, centaur bijak yang berbeda dari kaumnya yang liar. Ia mengajarkan ilmu pengobatan, seni, dan filsafat kepada banyak pahlawan Yunani. Sosok pemanah ini melambangkan pengetahuan, kebebasan, dan pencarian kebenaran.

Capricorn – Kambing Laut

Capricornus berasal dari dewa Pan, yang melompat ke sungai untuk melarikan diri dari monster Typhon. Bagian tubuhnya yang menyentuh air berubah menjadi ekor ikan, sementara bagian atasnya tetap kambing. Capricorn melambangkan ketekunan, daya tahan, dan kebijaksanaan.

Aquarius – Pembawa Air Surgawi

Aquarius sering dikaitkan dengan Ganymede, seorang pemuda tampan yang diculik Zeus untuk menjadi juru minum para dewa di Olympus. Ia membawa kendi air yang dianggap sebagai sumber kehidupan dan kesegaran. Aquarius melambangkan kemanusiaan, kedermawanan, dan inovasi.

Pisces – Ikan Penyelamat

Pisces berasal dari kisah Aphrodite dan Eros yang melompat ke sungai dan berubah menjadi ikan untuk menghindari monster Typhon. Mereka diikat dengan tali agar tidak terpisah. Pisces melambangkan kasih sayang, spiritualitas, dan keterhubungan dengan sesama. (Dedy Sumarthana/balipost)

BAGIKAN