Tri Setia saat turun dari Kereta Kencana Garuda Prabayaksa membawa kotak teks proklamasi dalam prosesi kirab. (BP/istimewa)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Capaian seorang Ni Komang Tri Setia, siswa kelas XII SMAN 1 Semarapura, Klungkung, mendapat apresiasi luar biasa dari masyarakat Bali. Setelah sukses mengharumkan nama Bali saat bertugas sebagai Paskibraka pada 2024, Tri Setia, panggilan akrabnya, tahun ini kembali terpilih untuk tugas khusus.

Ia merupakan pembawa Teks Proklamasi dalam prosesi Kirab dari Monas ke Istana Merdeka, serangkaian peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-80.

Ratusan juta pasang mata menyaksikannya naik di atas Kereta Kencana Garuda Prabayaksa, Minggu (17/8).

Putri dari pasangan suami istri, I Nyoman Subrata dan Yovita Magdalena Dewi Astutimita ini, berada di atas kereta itu diiringi 145 Pasukan Berkuda, Drum Band hingga 45 Pasukan Motoris dari Paspampres.

Ia duduk bersama Purna Paskibraka Duta Pancasila 2024 lainnya asal Provindi Banten, Kirana Asyawidya Baskara. Kereta Kencana Garuda Prabayaksa ini, dibuat di Sleman Jogjakarta, khusus dibuat untuk HUT ke-80 RI. Ribuan warga turut menoton dari lokasi kirab, dimana Tri Setia dan rekannya menjadi pusat perhatian sepanjang kirab.

Baca juga:  Setelah Lolos Top 99 IPP 2018, Program Bima Juara dan TOSS Kembali Masuk 40 Besar

“Tentu nya sangat bangga dan terharu karena bisa dipanggil kembali dalam tugas yang mulia, yaitu bisa mengikuti HUT RI ke-80. Rasanya seperti kilas balik di HUT RI ke-79, tetapi kali ini berbeda,” ungkap Tri Setia saat ditanya usai sukses menjalankan tugasnya itu.

Untuk menjalankan tugas penting ini, Tri Setia sudah menjalani latihan sejak 1 Agustus. Lokasinya sama dengan tempat pemusatan latihan Paskibraka tahun 2025. Namun, dia berlatih secara terpisah.

Tri Setia berlatih membawa beban, agar terbiasa membawa kotak teks proklamasi yang cukup berat. Persiapan yang dia lakukan fokus pada penguatan tangan dan kaki, agar dalam kondisi prima saat menjalankan tugas amanah negara ini. Akhirnya, Tri Setia, kelahiran 28 Mei 2008 ini mampu menjalankan seluruh tugasnya dengan baik.

Baca juga:  Panas Ekstrem Landa Eropa, Ini Kata BMKG Soal Kemungkinan Terjadi di Bali

“Setelah menjalankan tugas ini, saya akan kembali pulang. Tidak ada lagi kegiatan lain disana,” terang Purna Paskibraka Tahun 2024 ini.

Tahun lalu, ia bertugas membawa baki saat penurunan bendera dalam rangka HUT ke-79 RI di Istana Negara IKN, Kalimantan Timur.

Sosok Tri Setia kini mampu menginspirasi para remaja di Bali, untuk bisa berprestasi. Karena seperti diketahui, menjadi paskibraka prosesnya sangat panjang dengan seleksi ketat.

Sementara Tri Setia tidak hanya seorang Purna Paskibraka, tetapi juga mendapat tugas khusus dalam kirab. Setelah semua pengalaman itu, Tri Setia selanjutnya ingin mewujudkan cita-citanya, yaitu menjadi Taruni Angkatan Kepolisian (Akpol).

Baca juga:  Tak Cuma Penerbangan, Perjalanan Internasional ke Bali Gunakan Cruise dan Yacht Juga Dibuka

Sebab, sejak kecil dia sudah terpanggil untuk bagian dari keluarga Anggota Polri. Ayahnya, menjadi salah satu inspirasinya, yang merupakan seorang polisi di Polsek Klungkung.

“Ke depannya, saya ingin sekali menjadi anggota Polri. Itu adalah cita-cita sejak kecil,” imbuh Tri Setia yang yang sudah akrab dalam dunia baris berbaris sejak kecil.

Dia berpesan kepada para remaja di Bali, untuk selalu disiplin dalam segala hal. Lebih-lebih dalam dunia paskibraka. Itu adalah kunci semuanya. Membiasakan diri disiplin sejak dini, akan sangat membantu untuk terus melatih fisik dan mental. Sehingga mampu membanggakan nama keluarga dan daerah Bali di kancah nasional. (Bagiarta/balipost)

BAGIKAN