Ketua Organizing Committee (OC), I Komang Bintara Purba Wisesa Triguna Suadnyana (kiri) bersalaman dengan Pengelola Panti Asuhan Dharma Jati II, I Wayan Nika saat acara gerakan berbagi yang digelar serangkaian HUT ke-80 RI dan Harlah ke-52 KNPI, Jumat (8/8). (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Jelang Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Bali melakukan gerakan berbagi.

Ketua DPD KNPI Bali, Anak Agung Gde Utama Indra Prayoga, menegaskan aksi berbagi kasih ini dilakukan agar tidak lupa bersyukur terhadap pemberian Tuhan. “Kita ingin mereka merasakan kebahagiaan yang sama dengan kita. Jiwa berbagi harus tetap kita lakukan agar semua bahagia,” ujarnya, Jumat (8/8) di sela-sela kegiatan berbagi di Panti Asuhan Dharma Jati II.

Baca juga:  Jatim Dilanda Banjir, BRI Peduli Tanggap Darurat Salurkan Bantuan

Menurut Utama, kegiatan yang digelar ini juga merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Lahir KNPI ke-52 dan Hari Jadi ke-67 Provinsi Bali.

Berbeda dari bantuan kebutuhan pokok yang biasanya diberikan, ia mengakui KNPI memilih berbagi nasi kotak agar bisa disantap bersama.

Bagi Gung Indra, demikian dia biasa disapa, makan bersama punya makna lebih dalam.

“Ini bukan soal besar kecilnya yang kita beri, tapi soal rasa kebersamaan yang kita tanam. Saat kita duduk dan makan bersama, kita jadi memberikan kebahagiaan yang sama kepada mereka,” tambahnya.

Baca juga:  Ratusan Orang Keracunan Nasi Kotak Saat Perpisahan TK

Sementara itu, Ketua Organizing Committee (OC), I Komang Bintara Purba Wisesa Triguna Suadnyana menekankan kegiatan ini merupakan wujud nilai Tatwam Asi dalam tindakan nyata. “Apa yang kita lakukan untuk orang lain pada akhirnya adalah untuk diri kita sendiri. Itulah makna Tatwam Asi yang kita terapkan di KNPI Bali,” katanya.

Pengelola Panti Asuhan Dharma Jati II, I Wayan Nika menyampaikan apresiasi mendalam atas kepedulian pemuda Bali. “Bantuan ini mungkin sederhana, tapi yang terpenting adalah perhatian dan kebersamaan yang mereka bawa. Itu membuat anak-anak merasa tidak sendiri,” ungkapnya. (Ketut Winata/balipost)

Baca juga:  Maling Modus Merayap di Pasir Ditembak

 

BAGIKAN