Bupati dan Wakil Bupati Klungkung I Made Satria dan Tjok Surya. (BP/Ist)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Bupati Klungkung I Made Satria menyatakan kesiapannya dalam mengikuti retret gelombang II, setelah pelaksanaan pertama belum bisa ikut serta.

Ia bersama Wakil Bupati Klungkung Tjokorda Gde Surya Putra sudah mempersiapkan diri, agar bisa mengikuti seluruh rangkaian retret selama hampir satu minggu. Kekosongan kepemimpinan di daerah, juga sudah diantisipasi dengan mendelegasikan urusan pemerintahan sementara kepada sekda.

Bupati Satria mengaku sudah menunggu-nunggu agenda ini digelar kembali oleh pusat. Sejak pelaksanaan pertama di Magelang, pihaknya saat itu sesungguhnya sudah siap untuk mengikuti retret.

Namun, karena situasinya belum memungkinkan, dia mengaku harus bersabar menunggu agenda yang kedua bersama kepala daerah dan wakil kepala daerah lainnya dari Bali.

Baca juga:  Puluhan Ribu Masyarakat Jembrana Pekikan "Ganjar-Mahfud Menang Satu Putaran"

“Bapak Gubernur Bali juga meminta agar bersama-sama berangkat ke lokasi retret kedua ini. Jadi kami dari Bali, tetap kompak dan solid untuk berangkat bersama-sama,” kata Bupati Satria, saat ditemui di Rumah Jabatan Bupati Klungkung, Jumat (20/6).

Bupati Satria menegaskan, komitmennya untuk mengikuti dari hari pertama sampai hari terakhir pada 22-26 Juni. Sebab, agenda ini pasti akan memberikan banyak manfaat bagi kepala daerah.

“Retret ini adalah pembengkelan untuk pengetahuan kepemimpinan, bagaimana menggali potensi daerah, juga untuk sinkronisasi antara daerah dan pusat, karena itu ini penting sekali buat kami. Ini akan kami ikuti dengan baik,” imbuh Bupati Satria.

Baca juga:  RS PTN Unud Siapkan Layanan Konsultasi Virus Corona

Seluruh persiapan sudah dilakukan, terutama mempersiapkan fisik dan mental. Karena Bupati Satria dan Wabup Tjok Surya ingin menyerap seluruh pengetahuan di dalamnya, untuk percepatan pembangunan daerah di Kabupaten Klungkung.

Karena yang diundang ke dalam retret adalah kepala daerah dan wakil kepala daerah, pihaknya mendelegasikan kepemimpinan di daerah sementara kepada sekda, agar tidak terjadi kekosongan kepemimpinan daerah di Kabupaten Klungkung.

“Selama mengikuti retreat di Kampus IPDN, Jatinangor, saya delegasikan kepada sekda, tentu agar kepemimpinan di daerah tidak kosong,” tegas bupati asal Banjar Sental Kangin Desa Ped Nusa Penida ini.

Baca juga:  Sudikerta Kalah di TPS Tempatnya Memilih

Dia berharap agar retret ini pelaksanaan dapat berjalan dengan baik dan kembali ke Kabupaten Klungkung dengan pengetahuan dan pemahaman baru dalam memimpin daerah dan terjadi sinkronisasi yang baik antara daerah dan pusat dalam menunjang pembangunan di daerah. Selama retret dia juga berharap agar di Klungkung, aktivitas pemerintahan juga dapat berjalan dengan baik. (Bagiarta/Balipost)

 

BAGIKAN