Sandi Sultan. (BP/Antara)

JAYAPURA, BALIPOST.com – Pesawat Rimbun Air dengan nomor penerbangan PK OTW, dilaporkan hilang kontak dalam penerbangan Nabire-Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Rabu pukul 07.37 WIT. Kapolres Intan Jaya AKBP Sandi Sultan, dikutip dari Kantor Berita Antara, Rabu (15/9) membenarkan.

Ia mengaku saat ini tim SAR gabungan sedang melakukan pencaharian. Pesawat yang dikemudikan pilot Mirza dan Co Pilot Fajar serta tehnik Iswahyudi dilaporkan hilang kontak pukul 07.37 WIT.

Baca juga:  Bebaskan Anak Bangsa dari Bahaya Narkoba, Presiden Ajak Semua Berpartisipasi

Pesawat yang membawa bahan bangunan dari Nabire dilaporkan terbang dari Nabire pukul 06.40 WIT. Airnav Sugapa sempat melakukan komunikasi terakhir dengan pilot pukul 07.30 WIT sebelum dinyatakan hilang kontak.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengonfirmasikan perihal hilang kontak pesawat Rimbun Air Cargo seri Twin Otter 300 PK-OTW di Kabupaten Intan Jaya. “Kami memperoleh informasi bahwa pada hari Rabu, 15 Sept 2021 pukul 07.37 WIT, telah terjadi hilang kontak pesawat Rimbun Air PK-OTW di Distrik Sugapa Kabupaten Intan Jaya,” kata juru bicara Kementerian Perhubungan, Adita Irawati.

Baca juga:  Pilot Pesawat Hilang Kontak di Binuang Ditemukan Selamat

Adita menjelaskan kronologis peristiwa tersebut yakni pada pukul 06.40 WIT, pesawat take-off dari Kabupaten Nabire menuju Kabupaten Intan Jaya dengan membawa kargo (bahan bangunan). Pada pukul 07.30 WIT,Airnav Sugapa melakukan komunikasi terakhir dengan Pilot sebelum hilang kontak.

Hingga saat ini tidak ada komunikasi dengan pesawat Rimbun Air PK-OTW. Adita mengatakan, identitas kru pesawat antara lain Hj. Mirza (Pilot), Fajar (Kopilot), dan Iswahyudi (teknisi).

Baca juga:  Melonjak dari Sehari Sebelumnya, Tambahan Harian Kasus COVID-19 Nasional di Atas 4.700 Orang

Ia menambahkan, saat ini Kantor Otoritas Bandara Wilayah X Merauke melakukan koordinasi bersama Tim Aparat Keamanan dan Badan SAR Nasional (BASARNAS) dalam melakukan pencarian terkait hilangnya pesawat tersebut. “Perkembangan lanjut akan kami laporkan pada kesempatan pertama,” ujarnya. (kmb/balipost)

BAGIKAN