Agus Nuarta (kiri) bersama Eva Lilian van Leenen. (BP/Nel)

DENPASAR, BALIPOST.com – Bali meloloskan sembilan atlet dan dua di antaranya Eva Lilian van Leenen dan Agus Nuarta berasal dari klub Telaga Biru Denpasar. Selama ini para perenang PON masih ditangani masing-masing pelatih klub asalnya, dan secara kebetulan klub Telaga Biru dipoles salah seorang pelatih PON Gede Meiga Wirapradtama.

Gede Meiga, di Denpasar, Senin (30/11) menuturkan, selama ini kedua perenang asuhannya berlatih terus menerus di kolam renang, sehingga mereka merasa jenuh karena tak pernah bertanding. “Saya sebagai pelatih juga merasa kasihan, mereka berlatih melulu tanpa bertanding, sehingga sulit mengevaluasi penampilannya di kolam,” kilah Gede Meiga.

Baca juga:  Regenerasi Atlet Angkat Besi Terlambat

Dijelaskannya, Eva Lilian pada PON di Papua turun di nomor gaya dada 50 meter, 100 meter dan 200 meter. Sedangkan Agus Nuarta turun di nomor gaya bebas 100 meter, 200 meter dan 400 meter, serta perairan terbuka (open water) 10.000 meter.

Menurut dia, selama ini mereka berlatih delapan kali dalam sepekan tiap pagi dan sore. Jadwal latihan disesuaikan saat kolam renang sepi, karena menghindari kerumunan massa. “Kami berlatih di kolam renang saat pagi dan menghindari keramaian. Sementara jika di perairan terbuka sedang ramai orang-orang, kami juga mengurungkan niat berlatih,” ucap Gede Meiga.

Baca juga:  PON Papua Dimeriahkan 6.496 Atlet

Diakuinya, selama ini pihaknya hanya memantau melalui catatan waktu. Oleh karena para atlet tak pernah bertanding, maka seolah-olah dalam suasana bertanding resmi, Gede Meiga melakukan time trial. “Kami hanya bisa melakukan pencatatan waktu. November ini kami sudah melakukan time trial, dilanjutkan time trial pada Desember tiga kali, persisnya pada 7, 15, dan 22 Desember,” papar dia.

Dia juga prihatin terhadap kedua atlet asuhannya. Pasalnya, mereka harus berlatih dengan merogoh kocek sendiri, baik untuk sewa kolam maupun vitamin. “Lilian harus pandai mengatur waktu antara berlatih di Denpasar dan melatih di Singaraja,” jelasnya.

Baca juga:  Tim Cricket Bali Bersaing dengan DKI dan Jabar

Upaya menekan biaya, kata Gede Meiga, pihaknya harus mengirit sebab biasanya memberikan vitamin kepada atlet empat jenis, dan kini hanya tinggal sejenis. Lilian dan Agus Nuarta biasa berlatih di Kolam Mahajaya, kemudian Praja Rakcaka serta Blahkiuh. “Untuk catatan sementara, Lilian bercokol pada peringkat 5-6 nasional, sedangkan Agus Nuarta peringkat 3 di perairan terbuka,” sebut dia. (Daniel Fajry/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *