Pelaksanaan Bulan Bahasa Bali di desa adat Tajen yang bertempat di gedung serbaguna, desa setempat, Kamis (27/2). (BP/bit)

TABANAN, BALIPOST.com – Serangkaian menyukseskan Bulan Bahasa Bali 2020 yang dicanangkan pemerintah provinsi Bali, di desa Adat Tajen, kecamatan Penebel, Tabanan, Kamis (27/2) dilaksanakan lomba Nyurat/menulis Sastra Bali dan Ngewacen/membaca sastra Bali, di gedung serbaguna desa Tajen. Kegiatan tersebut dilaksanakan sekaligus mendukung visi misi Nangun Sat Kerthi Loka Bali.

Bulan bahasa Bali desa adat Tajen dibuka Bendesa adat TajenI Gusti Ngurah Ardika didampingi Pj Perbekel Desa Tajen, I Wayan Sukarsa. Bendesa Adat Tajen I Gusti Ngurah Ardika didampingi Penyarikan desa Adat Tajen Ida Bagus Sudirayana mengatakan, bulan bahasa Bali ini merupakan implementasi dari Peraturan Gubernur Bali No. 80 tahun 2018 tentang Perlindungan dan Penggunaan Bahasa, Aksara dan Sastra Bali.

Baca juga:  Dukung Kedaulatan Pangan, Bupati Suwirta Genjot Inovasi BIMA JUARA

Karena masih tahap awal, kegiatan ini baru diikuti sekitar 35 orang. Lomba yang dilaksanakan meliputi lomba nyurat aksara Bali diikuti 25 peserta tingkat SD dan ngewacen yang semestinya diikuti 10 peserta, hanya hadir 8 peserta. “Ini baru tahap awal, diharapkan selanjutnya akan lebih banyak lagi peserta, apalagi salah satu anak kami di desa Tajen belum lama ini berhasil meraih juara satu pada bulan bahasa yang digelar Majelis Kecamatan Penebel,” terangnya.

Baca juga:  Manulife Jamin Beri Perlindungan Menyeluruh ke Nasabah

Untuk lomba nyurat aksara Bali, peserta diberikan waktu untuk menyalin kalimat, selanjutnya langsung diperiksa oleh 3 orang juri yang berasal dari perwakilan penyuluh bahasa Bali di Propinsi. Begitupun untuk lomba Ngewacen Bahasa Bali, juri langsung menilai kebenaran dari kalimat yang dibaca. (Adv/balipost)

BAGIKAN