
DENPASAR, BALIPOST.com – Fasilitas kesehatan berstandar internasional, Bali International Hospital (BIH) yang berlokasi di Sanur, Denpasar belum lama ini diresmikan Presiden Prabowo Subianto.
Untuk mengelola properti dan fasilitas BIH yang terletak di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan Sanur ini, JLL (Jones Lang LaSalle) dipercaya sebagai mitra.
Naomi Patadungan, Head of Property & Asset Management, JLL Indonesia, mengatakan rumah sakit merupakan lingkungan dinamis dan strategis di mana pengelolaan properti yang profesional sangat diperlukan untuk memastikan kelancaran operasional dan tersedianya lingkungan kerja yang efisien dan higienis bagi para profesional medis. “JLL menerapkan protokol kesehatan khusus yang selaras dengan standar perawatan kelas dunia yang menjadi komitmen BIH,” katanya.
Ia mengutarakan inisiatif ini merupakan bagian dari kolaborasi strategis antara sektor publik dan swasta untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi unggulan wisata medis di kawasan regional. BIH lahir dari sinergi berbagai pihak yang memiliki visi sejalan dalam mendorong inovasi, menciptakan nilai, serta mempercepat transformasi layanan kesehatan nasional.
“Bali International Hospital bukan sekadar proyek pembangunan fasilitas kesehatan, melainkan bagian dari investasi jangka panjang dalam pengembangan infrastruktur strategis untuk mendukung masa depan layanan kesehatan di Indonesia,” ujar Direktur Utama PT Pertamedika Bali Hospital, dr. Dewi F. Fitriana, MPH.
Ia menjelaskan BIH dilengkapi dengan teknologi medis canggih, seperti MRI 3.0 Tesla untuk pencitraan otak, tulang, dan tumor dengan resolusi tinggi, mammogram digital untuk deteksi dini kanker payudara, serta brachytherapy 3D untuk terapi radiasi internal yang akurat dan minim efek samping. BIH juga menggunakan alat radioterapi LINAC modern yang memungkinkan pemberian dosis tinggi secara presisi dalam waktu singkat, bahkan untuk tumor yang bergerak. (kmb/balipost)