Gubernur Bali, Wayan Koster saat mendampingi Presiden Jokowi saat meninjau Sentra Tenun di Kabupaten Jembrana bersama Ibu Negara, Iriana Joko Widodo, Kamis (2/2). (BP/Ist)

NEGARA, BALIPOST.com – Presiden RI, Ir. Joko Widodo (Jokowi) sangat menghargai apa yang telah dilakukan Gubernur Bali, Wayan Koster untuk mendukung Bupati Jembrana, Nengah Tamba mengembangkan Kain Tenun Endek Bali dan Kain Tenun Songket Bali. Hal ini untuk meningkatkan industri-industri kecil dan kreatif.

Apresiasi tersebut disampaikan langsung oleh Presiden Jokowi saat meninjau Sentra Tenun di Kabupaten Jembrana bersama Ibu Negara, Iriana Joko Widodo, Sekretaris Kabinet RI, Pramono Anung, Menteri PUPR RI, Basuki Hadimuljono, Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana, Gubernur Koster dan Ny. Putri Suastini Koster, serta Bupati Jembrana, I Nengah Tamba, Kamis (2/2).

Baca juga:  Alokasi Anggaran APBD Bali, Ini Rinciannya

Dengan kebijakan Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 04 Tahun 2021 tentang Penggunaan Kain Tenun Endek Bali/Kain Tenun Tradisional Bali setiap Hari Selasa, dan Peraturan Gubernur Bali Nomor 79 Tahun 2018 tentang Hari Penggunaan Busana Adat Bali setiap Hari Kamis, lebih lanjut Presiden Joko Widodo menyampaikan kebijakan tersebut akan mendorong industri kreatif budaya lokal.

“Saya juga sangat menghargai apa yang telah dilakukan oleh Pak Bupati dan didukung oleh Pak Gubernur Bali dalam mengembangkan tenun, songket, untuk pengembangan industri-industri kecil kain tenun dan songket yang ada,” ujar orang nomor satu di Republik Indonesia ini.

Baca juga:  Didampingi Gubernur Koster, Presiden Resmikan Gedung VVIP Bandara Ngurah Rai dan Pelabuhan "Segitiga Emas"

Jokowi berbelanja aneka produk Kain Tenun Endek Bali dan Kain Tenun Songket Bali di Sentra Tenun Kabupaten Jembrana. Presiden menyebut sejumlah kebijakan yang dikeluarkan pemerintah daerah dapat membantu meningkatkan industri kreatif di Bali.

Kebijakan tersebut antara lain memakai kain Bali setiap hari Selasa dan memakai busana adat setiap hari Kamis. “Ini akan mendorong industri kreatif yang berbasis budaya lokal. Jadi sangat saya hargai,” tegas Presiden. (kmb/balipost)

Baca juga:  Bali Kebagian Hibah Pariwisata Lebih dari Rp 1 Triliun, Dampaknya Belum "Nendang"
BAGIKAN