Achmad Yurianto. (BP/kmb)

DENPASAR, BALIPOST.com – Kasus positif COVID-19 masih terus bertambah. Meski jumlah kasusnya tidak lagi mencapai puluhan, pada Jumat (5/6), Bali melaporkan belasan kasus baru.

Berdasarkan data per 12.00 WIB, kumulatif kasus COVID-19 Bali mencapai 524 orang. Ada penambahan 14 kasus baru dari sehari sebelumnya, yang sebanyak 510 orang.

Pada hari ini, kasus sembuh masih bertambah. Kumulatifnya 369 orang. Ini artinya ada penambahan sebanyak 5 pasien sembuh dari kumulatif sebelumnya yang mencapai 364 orang.

Lebih Massif

Baca juga:  Jaga Keamanan Laut, Kerjasama Sangat Dibutuhkan

Sementara itu, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto, dalam konferensi pers streamingnya, mengatakan test akan dilakukan lebih massif lagi. Sehingga orang tanpa gejala (OTG) bisa lebih banyak terdeteksi dan dipantau untuk kemungkinan mereka tertular COVID-19. Kasus positif yang didapatkan bisa saja dirawat di RS, namun untuk kasus tanpa gejala diminta isolasi mandiri.

Ia mengatakan masyarakat harus berubah dan beradaptasi. Memutuskan penyebaran COVID-19 sehingga aman untuk kembali produktif. “Oleh karena itu protokol kesehatan ditujukan untuk mendapatkan rasa aman itu,” tegasnya.

Baca juga:  Koster Terbitkan 3 Pergub Baru

Terkait penyebaran COVID-19, ia mengatakan pada Jumat ini per pukul 12.00 WIB spesimen yang diperiksa mencapai 13.333 spesimen. Targetnya 20 ribu sehari, dengan mengaktifkan 66 Tes Cepat Molekuler (TCM). Untuk kumulatif ada 380 ribuan spesimen yang dites.

Tes spesimen menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) dan Test Cepat Melokuler (TCM). Dari tes tersebut, masih ada penambahan kasus positif sebanyak 703 sehingga kumulatifnya mencapai 29.521 kasus. “Ada 19 provinsi dilaporkan kenaikan kasusnya di bawah 10,” jelasnya.

Baca juga:  PPKM di Bali Berlanjut, Inmendagri No. 16 Tahun 2022 Berlaku

Ia melanjutkan untuk yang sehat ada penambahan 551 pasien sembuh sehingga totalnya menjadi 9.443 pasien. Kasus meninggal bertambah 49 orang sehingga total kasus menjadi 1.770 orang.

Ia pun mengatakan jumlah orang dalam pemantauan (ODP) yang saat ini masih dalam pemantauan sebanyak 49.320 orang. Sementara pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 13.592 orang.

Seluruh provinsi di Indonesia sudah terdampak. Sebanyak 420 kabupaten/kota telah terdampak kasus ini. (Diah Dewi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *