Puluhan guru SMPN 3 Semarapura menjalani rapid test.(BP/Gik)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Salah satu guru SMPN 3 Semarapura dinyatakan positif COVID-19. Dia adalah istri mantan pejabat Pemkab Klungkung, korban transmisi lokal yang sebelumnya sudah tertular lebih dulu dari menantunya.

Guna mencegah penularan lebih jauh, seluruh guru SMPN 3 Semarapura langsung menjalani rapid test di GOR Swecapura, Selasa (2/6). Dari 23 guru yang mengikutinya, rupanya satu di antaranya dinyatakan reaktif.

Kepala Dinas Kesehatan Klungkung dr. Ni Made Adi Suapatni, menyampaikan satu hasil reaktif itu adalah juga seorang guru. Setelah hasilnya reaktif, penanganannya dilanjutkan dengan test swab.

Baca juga:  Kembali Kasus Positif COVID-19 Bertambah di Buleleng

“Kalau hasilnya juga positif COVID-19, maka guru ini juga harus menjalani isolasi di rumah sakit,” katanya.

Sementara, mereka yang telah menjalani rapid test, tetap diwajibkan untuk mengikuti karantina mandiri selama 14 hari. Sementara yang menjalani swab akan keluar hasilnya setelah dua hari pascates. “Selain rapid test para guru, kami juga melakukan test swab terhadap 21 orang dari anggota keluarga yang diduga tertular pertama,” katanya.

Baca juga:  Kajati Bali Dimutasi Ke Kejaksaan Agung

Sebelumnya, Kepala SMPN 3 Semarapura I Ketut Landep Widia Asmara, juga sudah bersurat kepada Kepala Dinas Pendidikan Klungkung terkait dampak COVID-19, dimana satu gurunya sudah dinyatakan positif. Sehingga, Dinas Pendidikan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk melakukan proses rapid test.

Ini menjadi langkah awal untuk mengetahui sejauh mana proses penyebarannya di lingkungan sekolah. “Sementara untuk tiga orang yang sebelumnya positif COVID-19 (keluarga mantan pejabat Pemkab Klungkung) masih menjalani isolasi mandiri di RSUP Sanglah. Kondisinya masih baik-baik saja, karena sejak awal mereka memang tanpa gejala,” tegas Kadiskes.

Baca juga:  10 Sampel Makanan Diuji, 1 Mengandung Boraks

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Nyoman Suwirta, usai turun langsung ke Lingkungan Pekandelan, Desa Adat Semarapura, meminta seluruh masyarakat tetap disiplin dengan upaya pencegahan COVID-19. Jangan sampai lengah sedikit pun, jika tidak ingin transmisi lokal ini menjadi kian parah. (Bagiarta/valipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *