DENPASAR, BALIPOST.com – Pemerintah sedang mempersiapkan penerapan tatanan new normal. Sedangkan di Bali, penerapan new normal atau Bali era baru belum ada kesepakatan. Terkait wacana ini, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto, S.I.P. menyatakan masih berkoordinasi dengan Gubernur Bali Wayan Koster.

“Terkait new normal, kami sudah berkoordinasi dengan Bapak Gubernur Bali. Sedang membuat konsep bagaimana menghadapi rencana new normal ini. (Konsep) Masih dibuat Bapak Gubernur, kami pelaksana di lapangan harus menyesuaikan dengan konsep tersebut,” ujar Pangdam, Jumat (29/5).

Baca juga:  Krisna Berlatih Teknik dan ‘Sparring’

Menurut Pangdam, Presiden Joko Widodo menyerahkan ke provinsi masing-masing terkait rencana penerapan program ini. “Indonesia kan luas, masing-masing daerah punya situasi berbeda,” tandasnya.

Untuk menekan penyebaran COVID-19, Mayjen Benny Susianto mengatakan keberadaan dan perkembangan PMI atau ABK terus dipantau. “Saya perintahkan jajaran awasi betul (PMI/ABK) terkait perubahan kondisi kesehatannya. Kalau kesehatannya berubah langsung dites swab,” ungkapnya.

Pemerintah menargetkan sektor pariwisata bisa dibuka lagi. Pasalnya sektor pariwisata menjadi andalan negara. “Di Bali kita harus prepare betul. Kalau ingin menghidupkan perekonomian masyarakat mesti dari pariwisatanya dulu. Apalagi Bali sangat ketat dalam mengantisipasi penyebaran virus ini. Ada tiga filter di Bali, yaitu Provinsi Bali, kabupaten/kota dan desa adat,” ujar mantan Wadanjen Akademi TNI ini. (Kerta Negara/balipost)

Baca juga:  Lokasi Ini Jadi Alternatif Pusat Kebudayaan Bali, Dana Pembangunan Alokasi APBN
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *