Suasana Dialog Perempuan Bicara yang menghadirkan Putri Suastini Koster dan Ayu Wardhany Sutjidra. (BP/kmb)

DENPASAR, BALIPOST.com – Wabah COVID-19 membuat semua sektor kehidupan terdampak. Berbagai upaya dilakukan untuk mencegah penyebarannya.

Salah satunya penerapan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny. Putri Suastini Koster dan Plt. Ketua TP PKK Buleleng Ny. Ayu Wardhany Sutjidra mengupas semuanya dalam Program Perempuan Bali Bicara “Peran PKK dalam Menekan dan Mencegah Penyebaran Covid-19 Melalui PHBS di Rumah Tangga”.

“Kami bersama semua Ketua TP PKK Kabupaten/Kota sudah sepakat untuk menyisihkan anggaran. Kami pakai untuk beli beras dan kebutuhan pokok yang disalurkan ke warga terdampak,” ujar Ny. Putri Koster.

Penyalurannya pun sudah mengikuti protokol kesehatan agar tidak menimbulkan kerumunan. Bersama pengurus PKK juga diadakan Penggak PKK. Ini semacam warung kaget yang menyediakan berbagai bahan kebutuhan pokok. Ada 50 paket yang disiapkan untuk warga dan sistem pengambilan pun memperhatikan protokol kesehatan.

Baca juga:  Okupansi Hotel Belum Optimal, Pelaku Pariwisata Sasar Libur Lebaran

“Hal terpenting adalah kesehatan. Karena itu, kami terus menyosialisasikan tentang PHBS yang harus dimulai dari rumah tangga. Paling sederhananya, selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Kalau harus keluar rumah, selalu pakai masker,” ujar perempuan yang akrab disapa Bunda Putri ini.

Ia menambahkan kini momen yang tepat untuk mengingatkan anggota keluarga agar melakukan PHBS. Semua harus disiplin untuk mengikuti anjuran pemerintah demi mencegah penyebaran Covid-19. “Pilih disiplin atau diisolasi,” tegasnya.

Baca juga:  HUT OPM, Polisi Antisipasi Ini

Perempuan yang juga seniman ini juga mengingatkan pentingnya olahraga di rumah. Misalnya menyapu, menyiram, berjemur, dan melakukan aktivitas ringan lainnya. Hal ini agar imunitas tubuh kuat.

Di samping itu iman juga harus tetap dijaga. Selalu lakukan hal-hal yang membuat bahagia. “Imun dan iman harus seimbang, supaya kita tidak terpapar COVID-19,” ujarnya.

Sementara itu Ny. Ayu Wardhany Sutjidra mengatakan cuci tangan merupakan cara paling sederhana dalam penerapan PHBS. “Tangan sumber kuman. Kita pegang berbagai macam benda dengan tangan. Karena itu, harus sering cuci tangan. Covid-19 ditularkan melalui droplets. Karena itu pakai masker kalau keluar rumah. Ingatlah bahwa keluarga garda terdepan dalam menjaga kesehatan kita,” ungkapnya.

Baca juga:  Korban Jiwa COVID-19 di Bali Kembali Bertambah, Ini Rentang Usianya

Istri Wakil Bupati Buleleng ini menjelaskan PHBS juga berkaitan dengan pola makan. PKK melalui program Hatinya PKK selalu menganjurkan pemanfaatan pekarangan rumah untuk menanam sayuran dan bumbu dapur.

Ia mencontoh Presiden Jokowi yang rajin minum jamu. Jamu sederhana bisa dibuat dari jahe, kunyit dan sereh yang semuanya bisa ditanam di pekarangan rumah. “Selalu ingat, apabila datang dari bepergian, langsung mandi sampai di rumah. Pisahkan pakaian yang sudah dipakai. Cuci masker kain yang sudah digunakan,” ujarnya. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *